Ketua DPRD Surabaya: Pelaku UMKM dan Pedagang Layak untuk Menerima Vaksinasi Secepatnya

Ketua DPRD Surabaya: Pelaku UMKM dan Pedagang Layak untuk Menerima Vaksinasi Secepatnya

Surabaya, memorandum.co.id - Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan para pedagang di Kota Surabaya layak untuk menerima vaksinasi Covid-19 secepatnya. “Saya memberi dukungan pada pegiat dan pelaku UMKM di Surabaya untuk mendapatkan vaksin. Mereka adalah garda terdepan dalam upaya pemerintah untuk pemulihan ekonomi, setelah satu tahun lesu akibat pandemi Covid-19,” kata Awi, sapaan Adi Sutarwijono, Selasa (9/3/2021). Itu dikatakan Awi usai bertemu dengan pelaku UMKM yang curhat kepadanya sekaligus menyertakan surat pengajuan rapat dengar pendapat terkait vaksinasi pelaku UMKM. Menanggapi itu, Awi kemudian berujar bahwa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memang memiliki perhatian serius dalam penuntasan pandemi Covid-19 sekaligus pemulihan ekonomi. “Vaksinasi adalah ikhtiar dari pemerintah untuk melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19. Selain terus mengerakkan disiplin protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” jelas Awi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini. Pelaku UMKM dan para pedagang yang menjadi pegiat ekonomi, kata Awi, memang sudah selayaknya mendapatkan proteksi dengan menerima vaksin karena mereka berhubungan langsung dengan para konsumen dan masyarakat. “Posisinya sama dengan pelayan publik, yang mendapatkan prioritas dalam vaksinasi, karena melayani masyarakat,” pungkas Awi. Sementara itu, pelaku UMKM pemilik Kedai Ketan Punel di Jalan Raya Darmo Wahyu Darmawan mengatakan, pihaknya getol mengupayakan vaksinasi Covid-19 itu demi rasa aman di kalangan pemilik usaha dan karyawan. “Pembeli pun merasa aman, kalau suatu tempat usaha karyawan-karyawannya sudah divaksin,” kata Wahyu. Hal sama juga dikatakan Kusnan, pengelola warung angkringan Bolodewo. Ia berujar sebagai kota jasa dan perdagangan, terdapat sekian banyak pelaku usaha UMKM. Bahkan, lanjut dia, di masa pandemi, sektor ekonomi informal terbukti sangat survive. “Pemilik angkringan, warung kopi, kedai makan, juga para PKL selama ini terbukti tidak menyusahkan negara, dan bisa survive di masa pandemi. Mereka turut menggerakkan roda ekonomi di masyarakat. Kami minta pemerintah menaruh perhatian kepada kami, dengan memberikan vaksinasi,” pungkas Kusnan. (mg-3/fer)

Sumber: