Sambil Tebar Masker Gratis, Sinergi Tiga Pilar Pandu Amankan Isra’ Mi’Raj di Ponpes Al-Aziziyah II
Bangkalan, Memorandum.co.id - Di bawah koordinasi Kasat Binmas Iptu Suyitno, sinergi tiga pilar dari unsur Bhabinkamtibmas Polres dan Babinsa Kodim 0829 Bangkalan kompak melakukan pengamanan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhamad SAW 1442 Hijriyah di Dusun Sabeneh, Kelurahan Bancaran, Kecamatan Bangkalan Kota. Belasan anggota Polres dan TNI, serta puluhan santri, ikut pula berbaur membantu pengamanan situasi. "Kegiatan peringatan Isra’Mi’raj malam itu, memang butuh pengawasan, pengamanan dan penertiban ekstra ketat,” kata Kasat Binmas, Iptu Suyitno, Senin (87/3). Itu logis, sebab ritual keagamaan yang dihelat Ponpes Al-Aziziyah II, Sabtu (6/3) malam itu, dihadiri oleh sedikitnya 800 santri, santriwati dan warga sekitar. Lokasi salah satu Ponpes besar di Kecamatan Bangkalan Kota itu juga tepat di pinggir jalan provinsi cukup padat lalu-lintas. Terlebih acara Isra’ Mi’raj yang dimulai pukul 20.20 itu, menampilkan 5 Kiai terkemuka sebagai pembicara. Mereka adalah KH Syaiful Kohhar Tabroni dan KH Holid Mahsus pengasuh Ponpes Al-Aziziyah I, KH Chon Tabroni pengasuh Ponpes Al-Aziziyah II, KH Imam Mahrus pengasuh Ponpes Al-Aziziyah III, serta KH Lukman Komaruddin. Tak pelak lagi, selepas Magrib, massa santri, santriwati dari sejumlah kecamatan, serta komunitas warga sekitar mengalir memadati ruas jalan provinsi penghubung Kecamatan Bangkalan-Kecamatan Arosbaya itu. ”Jadi tidak berlebihan jika pengamanan dan penertiban butuh pengerahan personal gabungan Polres dan TNI, seta puluhan adik-adik santri. Sebab warga memang membludak,” tandas Iptu Suyitno. Selain pengamatan dan penertiban, pengawasan ekstra ketat juga dilakukan oleh aparat gabungan. Sebab acara digelar di tengah pandemi covid 19 yang sejauh ini belum jeda. Galibnya, disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes) sebagaimana diamanatkan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 harus dipatuhi. Artinya, lautan massa santri dan warga yang menghadiri acara wajib mematuhi ketentuan 3-M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan wajib mencuci tangan sebelum memasuki halaman ponpes. Santri atau warga yang terdeteksi tidak memakai masker di cegat, diedukasi sejenak, serta kebagian jatah masker gratis. “Jadi tugas aparat malam itu punya pean ganda. Yakni mengamankan situasidan kondisi sambil bagi-bagi masker gratis," tandas Iptu Suyitno. "Alhamdulillah, acara berjalan tertib, lancar dan aman disela-sela pemberlakuan prokes ketat,” pungkasnya. (ras)
Sumber: