Penemuan Puluhan Benda Antik, Gegerkan Warga Selok Awar Awar
Lumajang, memorandum.co.id - Penemuan Puluhan benda antik oleh tiga anak kecil pada hari Selasa pagi (2/3) , membuat geger warga di Desa Selok Awar Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Pasalnya, pasca penemuan benda tersebut pada malam harinya mereka bermimpi dibawa oleh mahluk tak kasat mata dan akan ditenggelamkan di pantai. Hal tersebut membuat orang tua mereka khawatir dan melaporkan penemuan benda benda antik tersebut ke perangkat Desa Selok Awar Awar, pada Rabu(3/3) Menyikapi hal itu, perangkat desa menghubungi Polsek Pasirian dan Koramil 0821/08 untuk ikut menyaksikan terkait penemuan benda benda antic yang diduga awal adalah benda purbakala. Kapolsek Pasirian Iptu Agus Sugiharto, saat dikonfirmasi kejadian itu membenarkan terkait penemuan benda benda antik yang berjumlah 21 buah itu. Kapolsek menjelaskan barang antik tersebut ditemukan di belakang rumah salah satu staf Desa Selok Awar Swar oleh ketiga anak tersebut. Mereka menemukan benda tersebut di beberapa lokasi yang tidak jauh antara satu dengan lainnya. “Ketiganya tetangga mbak, saat main main mereka menemukan benda tersebut dipekarangan belakang salah satu staf desa selok awar awar, awal ditemukan benda tersebut memang seperti emas, tapi setelah diperiksa ternyata bukan emas tapi kuningan” ujarnya. Saat ditemukan kondisi benda benda tersebut memang sudah lama. Sehingga untuk memastikan keaslian serta memastikan benda itu benda purbakala yang mempunyai nilai sejarah, pihaknya sempat mendatangkan orang yang paham tentang barang barang antik. informasi sementara yang disampaikan bahwa benda tersebut tiruan alias bukan benda purbakala “Informasi sementara yang disampaikan bahwa benda tersebut tiruan alias bukan benda purbakala , tapi kita tidak berani menetapkan benda tersebut asli atau tiruan, karena itu kewenangan ahli yang bisa menentukan, untuk sementara benda benda tersebut kita simpan di kantor desa selok Awar Awar” tambahnya Terkait trauma usai mimpi yang dialami oleh ketiga anak itu, pihaknya memberikan imbauan kepada anak anak melalui orang tua mereka agar tidak terbawa dengan mimpi karena sesuai dengan hasil cek awal bahwa benda tersebut bukan benda purbakala atau benda yang mengandung unsur gaib. “Tidak usah terlalu takut dan bersikap seperti biasa saja ” pungkasnya (ani/udi)
Sumber: