Vial Habis, Vaksinasi Termin Pertama Lansia Dihentikan
Surabaya, memorandum.co.id - Pemberian vaksin tahap dua dosis pertama untuk lansia sementara dihentikan. Sebab, persedian vial untuk vaksin sudah habis. Namun, pihak Pemkot Surabaya berupaya secepatnya untuk mendapatkan vaksin berikutnya dengan setiap hari berkoordinasi dengan Kemenkes. Seperti yang dikatakan Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, bahwa Pemkot Surabaya berusaha semaksimal mungkin memberikan vaksin kepada pelayan publik maupun lansia. Dan memang target yang paling besar pada pemberian vaksin tahap dua ini dosis pertaam ini pada lansia dan pelayan publik. “Dan ketika melihat data dari tanggal 2 Maret 2021, pemberian vaksin seluruhnya mencapai 103.440 orang yang terdiri dari 82. 726 lansia dan 20.714 pelayan publik. Kalaupun ini kita ambil target vial pertama dengan 12.480 vial, dikonversi tiap vial 10 dosis maka menjadi 124.800 dosis. Dan ini sudah mencapai 165 persen,” jelas Febri, sapaan Febriadhitya Prajatara, Rabu (3/3/2021). Tambahnya, meski pelaksanaan pemberian vaksin lansia terhenti, karena masih mendapatkan 12.480 vial namun untuk dosis dua pelayan publik ready. “Kalau pelayan publik jaraknya 14 hari dengan vaksin pertama, sedangkan lansia menurut aturan kemenkes sekitar satu bulan atau 28 hari. Kami akan mengupayakan percepatan diberikan lagi untuk mencukupi pemberian, jangan khawatir semua kebagian, dengan target 250 ribuan pada tahap dua,” jelasnya. Yang cukup menggembirakan, bahwa data kemenkes ada 10 kota atau kabupaten tertinggi pemberian vaksin salah satunya Surabaya. “Surabaya pada posisi puncak dengan 132.754 oran. Ini tidak terleps dengan memasifkan sosialisasi dan mengajak dan peduli bahwa vaksin itu aman. Animo masyarakat sangat tinggi,” pungkas Febri. Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji juga membenarkan bahwa untuk vaksin lansia termin pertama berhenti. “Karena vaksin sudah habis. Nanti menunggu pengiriman dari Jakarta lagi. Paling Insya Allah dalam minggu ini,” singkat Armuji. (fer/udi)
Sumber: