Wali Kota Eri Cahyadi Tekankan Pemimpin Tidak Berada di Balik Meja

Wali Kota Eri Cahyadi Tekankan Pemimpin Tidak Berada di Balik Meja

Surabaya, memorandum.co.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar rapat dengan jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Selasa (2/3/2021). Dalam pertemuan itu, Eri memberikan pengarahan dan motivasi untuk meningkatkan kreasi dan kinerja di masing-masing OPD. Tidak hanya itu, Eri juga tak henti-hentinya menekankan agar para pemimpin tidak hanya berada di balik meja saja, tetapi harus turun bersama melihat kondisi yang ada. Eri menyampaikan jajaran di lingkungan pemkot sudah menjadi bagian dari keluarga besar sejak dirinya masih sebagai aparatur sipil negara (ASN). “Kita diskusi saja yang paling nyaman seperti apa. Saya harap persahabatan dan persaudaraan tetap tidak ada yang berubah,” kata Eri. Eri menjelaskan, pada saat bekerja jangan hanya sebatas pimpinan dengan staf, tetapi bekerja menggunakan hati nurani serta rasa tanggung jawab sepenuh hati untuk membantu masyarakat luas. “Kita lakukan pendekatan dengan hati nurani bukan arogansi. Kepala dinas itu dipilih karena jenengan (anda) punya kemampuan. Anda dipilih karena memiliki kemampuan,” urai dia. Tidak hanya itu, orang nomor satu di Kota Pahlawan ini mengungkapkan, para kepala OPD diminta untuk lebih berkreasi lagi dalam bekerja. Menurutnya, kreasi dalam bekerja itu menjadi teramat penting dilakukan agar dapat terus melayani masyarakat dengan inovasi yang semakin baik setiap harinya. “Berkreasi lah. Semakin jenengan kreasi itu semakin bagus. Silakan,” ungkapnya. Di kesempatan yang sama, Eri menegaskan seorang pemimpin itu harus berani mengambil keputusan dengan tegas. Apalagi saat warganya mengalami kendala atau masalah. Maka, pemimpin wajib untuk turun dan mencari solusi atas permasalahan itu. “Jangan takut mengambil keputusan. Lakukan yang terbaik untuk warga. Jangan berhenti ketika ada masalah yang pasti pejabat itu adalah orang yang solutif,” urai dia. Terakhir, dia berpesan, seorang pemimpin baik itu di OPD maupun kecamatan dan kelurahan harus mengerti betul kondisi warganya. “Tolong temui mereka yang membutuhkan. Bapak-ibu harus mengerti wilayahnya, karena beda kecamatan beda warga, otomatis kebutuhan dan perhatiannya juga berbeda pula,” pungkas Eri. (fer/udi)

Sumber: