Seminggu Diaspal, Jalan Gembong Tebasan Kembali Rusak dan Makan Korban
Surabaya, memorandum.co.id - Tidak bertahan lama, usai diaspal, Jalan Gembong Tebasan kembali rusak sepekan kemudian. Kendaraan yang melintas kompak melambatkan laju lantaran jalan yang berlubang dekat TL (traffic light) Gembong itu terbilang cukup dalam. Bahkan truk trailer yang melintas terlihat bergoyang samba saat roda besarnya beradu dengan lubang. "Ini sudah ada 4 hari amblesnya, sekarang makin parah. Padahal baru satu minggu dibetulkan sudah hancur lagi," kata Anam, juru parkir di kawasan tersebut, Selasa (2/3/2020). Di samping menyumbang kemacetan. Lubang tersebut juga rawan menyebabkan kecelakaan. Diungkapkan Anam, dalam sehari bisa memakan 4 hingga 5 kali laka. Adapun korban didominasi oleh pengendara roda 2. "Kebanyakan mereka itu tidak tahu kalau ada lubang. Kan kalau hujan jalan di sini tergenang, jadinya tidak kelihatan," ungkap warga Kapasan ini. Anam pun prihatin atas kondisi itu. Dirinya kerap menolong korban yang terpeleset akibat amblesnya aspal yang belum juga mendapat perbaikan. "Saya kasihan, bagaimana kalau keluarga kita sendiri yang jatuh, ya kan," ujarnya. Sehingga Anam berinisiatif membuat tiang penanda bila sewaktu-waktu jalan tersebut tergenang. Lalu dirinya meletakkan tiang di titik lubang agar pengendara dapat mengantisipasi. Di lain sisi, upaya pengurukan juga pernah dilakukan oleh para pedagang di sana. Sebab mereka lelah menonton banyaknya korban yang berjatuhan. "Kita sama pedagang di sini urunan 25 ribu buat nguruk lubang itu, ada dua kali kita uruk tapi ya tidak bertahan lama karena mudah terbawa air," beber Anam yang sudah 12 tahun mengawal kawasan tersebut. Sementara itu, Camat Genteng Linda Novanti berujar akan segera menurunkan petugasnya untuk mengecek kondisi Jalan Gembong Tebasan. Linda juga akan meneruskan persoalan tersebut ke dinas terkait untuk mendapat perbaikan. "Baik terima kasih, akan kami tindaklanjuti sesegera mungkin," singkat Linda. (mg3)
Sumber: