Infrastruktur Memadai, Kecelakaan di Jatim Menurun
SURABAYA - Angka kecelakaan di Jatim menurun. Data sementara Operasi Ketupat Semeru 2019 hingga Minggu (9/6) malam, penurunan angka kecelakaan ini mencapai 56 persen. Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengatakan, data sementara baik angka kecelakaan hingga angka kematian menurun dibanding Lebaran 2018. Di tahun 2018 tercatat ada 357 kecelakaan di jalanan. Namun tahun ini, hanya ada 157 kasus kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Jatim. "Dari 39 polres dan polresta jajaran, didapatkan data bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas secara kuantitas menurun 56 persen," ujar Barung. Sementara untuk kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal, Barung menyebut datanya juga menurun sebanyak 47 persen. Pada tahun lalu dilaporkan 38 orang meninggal, sedangkan tahun ini 20 orang. Namun meski demikian, Barung menyampaikan jika pihaknya turut menyesalkan kejadian ini. Sedangkan untuk data korban kecelakaan dengan luka berat dan luka ringan, Barung menambahkan jika angkanya juga menurun. Di mana, luka berat pada 2018 mencapai 45 jiwa, sedangkan tahun ini menurun 60 persen menjadi 18 orang. Kemudian luka ringan juga menurun, angkanya sampai 55 persen. Tahun 2018 ada 520 orang yang luka berat, lecet dan lain lain. Di 2019 hanya 233 orang. “Kecelakaan terbanyak terjadi pada kendaraan roda dua sebanyak 199 kasus. Sementara untuk mobil penumpang 54 kasus dan mobil barang 21 kasus,” papar Barung. Barung menyebut penurunan jumlah kecelakaan ini salah satunya dari tersedianya infrastruktur yang memadai. Selain itu, banyaknya mudik gratis juga dinilai menjadi penyebab pengurangan kecelakaan. "Layanan mudik gratis juga menjadi salah satu faktor. Masyarakat diajak untuk menggunakan angkutan massal dan tidak mengendarai sepeda motor," pungkas perwira menengah (pamen) dengan pangkat tiga melati di pundak ini. (tyo/fer)
Sumber: