Rampas Motor untuk Beli Paketan Internet Sekolah Daring
Surabaya, memorandum.co.id - Berdalih ingin membeli paket data internet untuk sekolah dalam jaringan (daring), membuat HBB menghalalkan segala cara. Siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTS), di Rungkut itu bahkan nekat menjadi begal. Modusnya, remaja 15 tahun itu mencari sasaran di media sosial Facebook. Akibat perbuatannya, HBB harus berurusan dengan pihak berwajib. Dia diamankan anggota Reskrim Polsek Rungkut di rumahnya, Jalan Rungkut Tengah. Penangkapan HBB merupakan pengembangan dari tersangka NUR yang terlebih dulu mendekam di jeruji besi. "Pengungkapan kasus ini merupakan hasil pengembangan dari tersangka NUR yang kami amankan sebelumnya. NUR ini ternyata pernah beraksi bersama beberapa orang, salah satunya HBB," kata Kanitreskrim Polsek Rungkut Iptu Djoko Soesanto, Minggu (28/2/2021). Dari informasi yang diperoleh, tersangka HBB ini mencari sasaran korban laki-laki di Facebook. Setelah berkenalan, tersangka mengajak korban yakni M Rahman untuk pesta minuman keras (miras) di lokasi yang ditentukan. Saat di lokasi, HBB dan NUR lantas mengajak korban tang merupakan warga Desa Tambakrejo, Waru, Sidoarjo, berkeliling. Setiba di Jalan Kalirungkut yang memang keadaan saat itu sepi, kedua tersangka merampas motor Beat milik korban. "Setelah menguasai barang incaran, para tersangka meninggalkan korban di lokasi kejadian. Korban yang tampak kebingungan, dibantu pengguna jalan yang melintas untuk melaporkan kejadian itu ke sini (Mapolsek Rungkut, red)," tandas Djoko. Di hadapan penyidik, tersangka HBB mengaku nekat menjadi begal motor karena butuh uang untuk membeli paket data internet. Sebab, sejak pandemi Covid-19 dia diwajibkan sekolah daring. Dia mengakui, jika sekali berhasil merampas motor, dia memperoleh uang Rp 400 ribu. "Dapat bagian Rp 400 ribu sekali jualan motor curian pak. Buat beli paketan internet, sisanya untuk beli jajan dan patungan beli miras. Dulu kenal dia (NUR, red), waktu nongkrong di Pocan (Pondok Candra)," aku HBB.(fdn/fer)
Sumber: