Konsisten Kurangi Plastik, Wabup Lumajang Beri Penghargaan
Lumajang, memorandum.co.id - Wakil Bupati (Wabup) Lumajang Hj Indah Amperawati memberikan penghargaan kepada lembaga pendidikan dan toko modern, Kamis (25/2/2021). Sebab, mereka konsisten dalam pengurangan penggunaan plastik. Dalam kegiatan tersebut, wabup didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati memberikan penghargaan kepada SMP Al Ikhlas yang beralamat di Jalan Bengawan Solo 167A, Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang. "Penghargaan ini diberikan oleh pemerintah kepada SMP Al Ikhlas yang dalam pantauan dinas lingkungan hidup selama kurun waktu setahun mampu berkomitmen terhadap pengurangan penggunaan plastik di sekolah dan itu diterapkan kepada siswa-siswinya," ungkap wabup. Dalam sambutannya, Bunda Indah menyampaikan bahwa berdasarkan hasil evaluasi selama setahun terakhir oleh dinas lingkungan hidup, diketahui bahwa SMP Al Ikhlas merupakan salah satu sekolah yang terbaik dan layak jadi percontohan dalam hal meminimalisir penggunaan plastik. "Kami berharap seluruh lembaga sekolah bisa mencontoh SMP Al Ikhlas dalam hal pengurangan penggunaan plastik. Apabila penggunaan plastik ini banyak dan semakin meningkat tentu penumpukan sampah plastik akan berakibat pada kerusakan lingkungan dan kesehatan," jelasnya. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan penghargaan kepada mini market 212 Mart yang beralamat di Jalan Kapten Suwandak 122, Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang. Bunda Indah menyampaikan bahwa pihaknya memberikan penghargaan kepada 212 Mart karena telah konsisten sampai sekarang untuk tidak menyediakan kantong plastik sejak dikeluarkannya Peraturan Bupati Tahun 2019 tentang Penggunaan Kantong Plastik Sekali Pakai. Sekaligus sebagai peringatan kepada toko-toko yang lain agar tidak menyediakan kantong plastik. "Harapan ke depannya semua toko tidak menyediakan kantong plastik sehingga kita bisa menekan adanya sampah-sampah plastik, menghilangkan itu rasanya susah tetapi mengurangi dengan semangat kebersamaan itu pasti bisa," pungkasnya. (ani/udi)
Sumber: