Tidak Kuat Dimadu, Istri Mengugat Cerai Suami (2)
Tiba-Tiba Amin Memohon Restu Menikah Lagi
Hari berlalu, operasi pengangkatan rahim Siti akhirnya dilakukan di salah satu rumah sakit yang berada di Surabaya Barat. Dan, proses pengangkatannya berhasil. "Ya, saya fix tidak akan bisa hamil atau mempunyai keturunan. Dari dua pilihan dilematis, saya memilih mempertahankan jiwa saya ketimbang harus memaksakan untuk mempunyai keturunan," kata Siti sedih. Meski berat menerima kenyataan itu, mau tak mau Siti harus tetap menjalani kehidupan bersama suami. Menginjak tahun ketiga pernikahannya, suatu kejadian yang tidak terduga dialami Siti. Tiba-tiba sang suami memohon restu darinya untuk menikah lagi. Sebab, Amin ingin mempunyai keturunan. "Suami saya minta izin kawin lagi. Karena ingin punya anak. Saya gak bisa ngomong dan berbuat apa-apa. Saya menyadari permintaan itu adalah hal yang sangat sulit saya wujudkan untuk kebahagiaan suami saya," tuturnya. Permintaan Amin tidak serta merta dijawab oleh Siti. Meski hatinya terasa hancur, ia berusaha terlihat tegar di mata Amin. Ia hanya menyampaikan minta waktu untuk mempertimbangkan permintaan tersebut. "Sebetulnya hati saya hancur. Tapi saya harus kuat. Saya minta waktu untuk berpikir," ucapnya. Setelah berpikir dua hari, akhirnya Siti mengambil keputusan. Meskipun berat, akhirnya ia mengizinkan suaminya itu menikah lagi. "Saya berpikir dengan mengizinkan suami menikah lagi, saya bisa membuatnya bahagia. Saya hanya minta satu syarat kepada dia, yaitu harus adil," katanya. Keputusan Siti disambut sumringah oleh Amin. Tak berapa lama kemudian Amin memperkenalkan seorang wanita muda berumur sekitar 25 tahun. Parasnya bisa dibilang lumayan cantik. "Lumayan cantik. Waktu itu dia memperkenalkan namanya Diana. Orangnya putih dan juga lumayan tinggi. Ia menyampaikan maaf kepada saya. Saya hanya bilang tidak apa-apa, meskipun hati saya rasanya mau meledak saat itu," ujarnya. Selang beberapa hari sejak perkenalan itu, Amin akhirnya menikahi Diana di rumah orang tua Diana. Saat itu Siti tidak mau hadir. Ia takut semakin tidak kuat melihat suaminya harus menikahi perempuan lain. "Hanya nikah secara sirih. Setelah akad nikah, suami membawa Diana ke rumah kami yang satunya. Kebetulan rumah itu dibeli suami sebelum kami menikah. Ukurannya tak lebih dari rumah yang kami tempati saat ini," jelasnya. Perjalanan rumah tangga Siti selanjutnya agak aneh. Tidak seperti biasanya. Walau begitu, terasa benar Amin selalu berusaha membagi waktu untuk Siti dan Diana. Soal nafkah, Amin tidak ada bedanya dengan sebelum beristri dua. Siti tetap berkecukupan dengan penghasilan Amin. "Tetap menafkahi saya seperti sebelumnya. Sikap dan kasih sayangnya sama dengan yang dulu," ujarnya. (mg5/jos, bersambung) Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon / WA 0821 3124 22 88 . Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email [email protected]. Terima kasihSumber: