390 Ribu Pelayan Publik di Surabaya Siap Divaksin
Surabaya, memorandum.co.id - Pemkot Surabaya mempersiapkan strategi dalam vaksinasi tahap dua. Saat ini, sudah mendata seluruh pelayan publik, penambahan fasilitas kesehatan (faskes), dan pelatihan kepada tenaga vaksinator. Dikatakan Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara ada 390 ribu pelayan publik yang sudah diajukan ke pusat. "390 ribu orang yang diusulkan rencana akan vaksin tahap dua. Yaitu terdiri dari 117 ribu pelayan publik, 7.000 orang yang tertunda vaksin tahap satu, dan estimasi 266 ribu lansia," ujarnya, Kamis (18/2). Tambah Febri, sapaan Febriadhitya Prajatara, bahwa untuk pelayan publik sendiri terdiri dari ASN dan nonASN, TNI, Polri, DPRD, pengadilan, kejaksaan, BUMN dan BUMD di Surabaya, pengusaha pariwisata, tokoh agama, dosen, wartawan, di pondok pesantren. "Saat ini kami masih menunggu data dari transportasi publik seperti organda dan ojek online," jelasnya. Lanjutnya, untuk jumlah bisa mengalami penambahan karena kuota kebijakan dari pusat."Yang jelas, diberikan data kuota pemkot siap melaksanakan vaksinasi pelayan publik," tegas Febri. Febri menjelaskan, untuk di tempat umum akan dilakukan setelah mengetahui berapa kuota yang diprioritaskan."Posko ketika ada jadwal siapa yang mendapatkan prioritas karena sesuai dengan jatah pusat peruntukan pedagang posko," ujarnya. Sebab, juga akan ada pelayanan pada Sabtu dan Minggu. "Jadi untuk mempercepat pelayanan vaksin tahap dua tidak hanya di faskes dan rumah sakit tetapi di posko-posko," jelasnya. Lanjutnya, untuk storage sendiri, kita masih menunggu kiriman dari pusat. Sebab, pemkot hanya memilik kapasitas 60 ribuan vial vaksinasi. “Diberikan secara bertahap namun pemkot mempercepat vaksinasi tersebut agar bisa ditampung di storage,” pungkas Febri. (fer/udi)
Sumber: