Urus Ketahanan Pangan, Ade Matangkan ‘Mlijo Online’
Malang, memorandum.co.id - Menjaga ketersediaan pangan di Kota Malang, Kepala Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Ir Ade Herawanto MT segera mewujudkan program kreatif dan inovatif. Di antaranya, mengaplikasikan ‘mlijo online’, penguatan ‘urban farming’ dan optimalisasi produktivitas pangan. Program ‘mlijo online’ dianggap cukup tepat dengan memanfaatkan konsep online untuk mendorong dan memperluas pemasaran produk pangan di Kota Malang. Ini tentunya akan berdampak positif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pemberdayaan kaum petani. “Saat ini kita perlu melakukan inovasi dengan ide kreatif yang dapat memudahkan kita dan juga orang lain. Untuk itu, kami akan mengapresiasi staf Dispangtan yang dapt menerjemahkan dan mematangkan gagasan ‘mlijo online’ untuk memasarkan produk urban farming,” terang Ade yang sebelumnya menajabat Kepala Bapenda Kota Malang. Apabila dapat diaplikasikan maka program ketahana pangan secara luar dapat disinergikan dengan PKK, Persit maupun Bhayangkari dan juga Pondok Pesantren di Kota Malang serta berbagai elemen masyarakat lain. Potensi Kota Malang diyakini luar biasa sehingga Ade akan mengajak semua stakeholder kerja sama dengan konsep sinergi pentahelix sehingga dapat menguatkan potensi yang sudah ada dan sekaligus mendorong potensi pangan yang dapat dikembangkan. Salah satu yang dilakukan membuka forum dialog 'Urban Farming Arema' untuk mencarikan solusi yang tepat sasaran terhadap penguatan ketahanan oangan di Kota Malang. Di antaranya, Sabtu (13/2/2021), sempat berdiskusi dengan Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR MS yang pernah menjabat Ketua Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Jatim, Ketua Komisi Penyuluhan Pertanian Jatim dan Penyunting Junal Agrivita, Habitat, Pelita Perkebunan, Majalah Palawija, Pengurus Pusat Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia, serta anggota Pokja Ahli Dewan Ketahanan Nasional. “Silaturahmi ini nantinya akan kami tindaklanjuti dengaan kerja sama antara Pemkot Malang dengan UB. Harapannya akan membawa nilai manfaat terhadap pengembangan urban farming di Kota Malang,” urai Sam Ade d’KKross yang pernah 11 tahun mengabdi di Dinas Permukiman & Pra Sarana Wilayah (Kimpraswil) atau DPU-PR Kota Malang ini. Ade yang juga promotor tinju nasional pemegang empat lisensi badan tinju dunia ini menggagas kerja sama dengan jaringan pondok pesantren Kota Malang yang diwakili pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh, Prof Dr Ir M Bisri MS. Pertemuan ini membahas di antaranya urban farming di ponpes dan penyediaan daging halal melalui pelatihan juru sembelih halal (juleha) dan berbagai program sertifikasi yang sudah diinisiasi sejak 2019 saat Ade menjabat Plt Dirut Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang. Melengkapi upaya penguatan ketahanan pangan, alumni SMAN 3 Kota Malang ini juga berdiskusi dengan tokoh pers nasional yang juga pengusaha dan penggagas koperasi ‘Tani Mart’ di Kota Batu, Imawan Mashuri. Bersama inisiator konvergensi media dan peraih Anugerah PWI Award ini Sam Ade mendiskusikan peluang kerjasama pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian perkotaan. (*/ari/fer)
Sumber: