Pabrik Pengolahan Kayu CV Langgeng Makmur Bersama Terbakar

Pabrik Pengolahan Kayu CV Langgeng Makmur Bersama Terbakar

Lumajang, Memorandum.co.id - Kebakaran hebat terjadi di pabrik pengolahan kayu CV Langgeng Makmur Bersama yang beralamat di Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Selasa (9/2/2021). Informasi yang didapat dari petugas di lokasi kejadian menyebutkan, sekitar pukul 12.30 WIB karyawan pabrik melihat ada percikan api mengarah ke blower dan bahan venir kayu. "Karena bahan venir kayu dalam kondisi kering dan sangat mudah terbakar sehingga membuat api begitu cepat membesar dan menyambar berbagai sudut pabrik," ujar Joko Sambang, Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang saat dihubungi via WA, Rabu (10/2). Melihat ada kebakaran, karyawan dan pemilik pabrik segera berusaha memadamkan api dengan alat pemadam yang tersedia di perusahaan. Karena melihat besarnya kobaran api akhirnya meminta bantuan kepada warga sekitar dan melaporkan kepada petugas Pemadam Kebakaran. Tak lama kemudian, PMK Kabupaten Lumajang mengerahkan 3 unit mobil damkar dan disusul 2 unit mobil damkar dari PMK PT Mustikatama tiba di lokasi serta langsung melakukan upaya pemadaman dengan menyemprotkan air ke arah kobaran api yang terus membesar. Sekitar pukul 13.40 WIB, Tim asesmen TRC-PB BPBD tiba di lokasi kejadian untuk membantu petugas memadamkan kobaran api dan melakukan pengumpulan data guna mengetahui penyebab serta kerugian yang diakibatkan kejadian tersebut. Tak lama kemudian bantuan supply air dari BPBD Kabupaten Lumajang tiba di lokasi kebakaran dengan armada 1 unit tangki air namun api masih belum dapat dipadamkan. Sekitar 3 setengah jam kemudian, kobaran api berhasil dijinakkan. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut dan hanya kerugian materiil yaitu atap pabrik dan bahan mentah venir kayu (triplek) rusak terbakar. "Beberapa bahan triplek yang lain masih bisa diselamatkan dan saat ini menurut keterangan koordinator pabrik, jumlah kerugian akibat kebakaran masih belum diketahui dan dalam proses penghitungan pihak pabrik dugaaan sementara Kebakaran dipicu oleh kosrleting listrik," pungkas Joko Sambang. (Fai)

Sumber: