Cegah DBD, Dinkes Kabupaten Kediri Galakkan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik

Cegah DBD, Dinkes Kabupaten Kediri Galakkan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik

Kediri, memorandum.co.id - Di musim penghujan rawan adanya penyebaran peyakit demam berdarah dengue (DBD), yang diakibatkan gigitan nyamuk aedes aegypti penyebar virus dengue. Berkaca dari 2020, per-bulan Januari terjadi 338 kasus penderita demam berdarah. Dan yang paling tinggi di Kecamatan Puncu dengan 22 kasus DB, disusul Kecamatan Semen dan Kecamatan Gurah. Atas kejadian tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri tidak mau kecolongan, yang dengan sigab membentuk program gerakan satu rumah satu jumantik. Plt Kepala Dinkes Kabupaten Kediri, dr Bambang Tryono Putro mengatakan faktor utama penyebab dari penyebaran nyamuk aedes aegypti penyebar virus dengue adalah kurang maksimalnya kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M. Yaitu menguras, menutup dan mengubur. “Maka dari itu, gerakan PSN perlu kita tingkatkan dan digalakan. Apa lagi saat ini musim hujan, terutama sarang nyamuk yang ada di luar rumah,” ujar dr Bambang, Senin (8/2/2021). Dokter Bambang menambahkan, bila ada gejala demam segera periksakan ke puskesmas. Terlebih terjadi pada balita, karena lebih rentan. “Di tahun 2021, perbulan Januari terjadi 28 kasus. Dan dari dinas sudah mendistribusikan Abate ke puskesmas-puskesmas untuk dibagikan ke para kader jumantik," pungkas dr Bambang. (mis/mad/udi)

Sumber: