Banjir Merendam Lima Desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo Jombang

Banjir Merendam Lima Desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo Jombang

Jombang, memorandum.co.id -- Meluapnya Sungai Avur Besuk, membuat banjir di Kecamatan Bandar Kedungmulyo semakin meluas. Air dengan cepat masuk ke permukiman warga, sehingga menggenangi sampai lima desa. Kelima desa yang terdampak banjir yaitu, Desa Banjarsari, Desa Pucangsimo, Desa Bandar Kedungmulyo, Desa Gondangmanis, dan Desa Brangkal. Dan desa yang paling parah, yakni di Desa Gomdangmanis. Bupati Jombang, Mundjidah Wahab menuturkan, untuk penanganan warga yang mengungsi, pihaknya membantu dengan dibukanya dapur umum yang dimulai tadi pagi, sampai nanti mereka bisa kembali kerumah. "Kami persiapkan 2.250 nasi bungkus, sehari dua kali. Tadi sudah yang pertama, sekarang ini persiapan untuk nanti sore," tuturnya, Jumat (05/2/2021). Bupati menjelaskan, bahwa banjir ini kiriman dari daerah Kediri. Dan pihaknya sudah koordinasi dengan BBWS, karena ini wewenangnya. Untuk daerah ini nanti dikondisikan lagi, sementara dapur umum sudah disiapkan. "Kemudian nanti juga ada bantuan dari masyarakat maupun perusahaan untuk membendung air ini. Lalu untuk air bersih dan MCK dari pemda akan dikirim. Untuk air minum sementara Insya Allah sudah cukup dari beberapa perusahaan daerah," urainya. Sementara itu, Supervisor Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Stevie Maria mengatakan, bahwa yang terdampak paling parah saat ini merdasar data pukul 10.00 ada di Desa Gomdangmanis. "Total pengungsi dari empat titik yang disiapkan, sejumlah 127 orang. Tapi dimungkinkan masih bisa bertambah, karena kondisi air sampai saat ini masih besar," katanya. Menurut Stevie, untuk pengungsi yang paling banyak ada di Balai Desa Gondangmanis, yakni 90 orang, sisanya menyebar. Kemudian untuk upaya yang dilakukan hari ini, pihaknya fokus pada pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. "Selain pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat, selanjutnya kami menunggu debit air surut untuk kita lakukan penutupan-penutupan tanggul," pungkasnya. (yus/udi)

Sumber: