Urung Ajak Anak Kandung

Urung Ajak Anak Kandung

SURABAYA - Diduga kesal dengan suaminya karena tidak mau mengantarkan perabot bekas ke pembeli, seorang ibu rumah tangga (RT) warga Jalan Dukuh Kupang Timur X-A nomor 16, nekat bakar diri. Di kejadian pada Kamis (6/10) itu korban mengalami luka bakar di badan dan tangannya. Percobaan bunuh diri yang dilakukan Purwaningsih (41) itu semula ingin mengajak anaknya yang berusia 8 tahun, yang saat kejadian sedang digendong. Namun karena tidak tega, wanita ini lalu melepaskan anaknya dan selekasnya menyiram tubuhnya sendiri hingga terbakar. Beruntung nyawa ibu lima anak itu masih bisa diselamatkan karena segera ditolong suaminya, Dadang Kusmaryanto (44), dibantu seorang tetangga, Younanda Selvian (17). Korban yang terluka bakar sekitar 60 persen itu secepatnya dilarikan ke RSAL dr Ramelan. Informasi yang dihimpun, kejadian yang menggemparkan warga setempat itu setelah pasangan suami istri (pasutri) Purwaningsih dan Dadang, cekcok karena sang suami menolak mengantarkan perabotan bekas ke pembeli. Menurut Younanda, sebelum mengetahui kejadian tersebut, ia mendengar suara anak korban yang menangis dan lemparan perabot di lokasi kejadian. Mendengar kegaduhan itu saksi lalu keluar kamar dan kaget melihat tubuh Purwaningsaih yang terbakar. Saksi ini langsung menyelamatkan anak korban yang posisinya berada di depan ibunya. Anak laki-laki tersebut segera dibawa masuk ke kamar Younanda. Saksi melihat Dadang, suami korban berusaha memadamkan api yang membakar tubuh istrinya. Setelah mengevakuasi korban, suami dan beberapa tetangganya langsung membawa Purwaningsih ke rumah sakit. Sebelumnya beberapa tetangga pasutri tersebut mengatakan, sempat melihat Purwaningsih membeli bensin di pom mini yang tak jauh dari rumahnya. Ternyata bensin yang dibeli korban dipakai untuk membakar diri. "Saya malah mengetahui setelah tetangga dan suami korban ramai-ramai membawa keluar dari rumahnya. Beruntung anaknya gagal diajak bakar diri," ujar Asmani (60), tetangga lainnya. Kesaksian beberapa tetangga lain, sejak menjadi warga Dukuh Kupang Timur sekitar Agustus lalu, korban dikenal sebagai sosok wanita yang terbuka. Purwaningsih juga ibu rumah tangga yang rajin. Atas peristiwa itu sejumlah warga menyayangkan aksi nekat korban, terlebih ingin mengajak seorang anaknya. Kanitreskrim Polsek Sawahan AKP Haryoko Widhi membenarkan peristiwa percobaan bunuh diri tersebut. Haryoko mengatakan, korban kini dirawat secara intensif di rumah sakit dengan luka bakar cukup parah. Haryoko menyebut motif kenekatan Purwaningsih karena masalah pekerjaan pasutri tersebut. "Luka bakar korban sekitar 60 persen. Motif sementara karena suaminya menolak mengantarkan perabotan bekas ke pembeli, hingga sang istri marah dan terjadilah cekcok,” kata Haryoko. (haj/nov)    

Sumber: