Kenakan Seragam Dinas, Kades di Gresik Tangkap Ular Piton 3 Meter
Gresik, Memorandum.co.id - Apa yang dilakukan Khoirul Muis, Kepala Desa (Kades) Banyuurip, Kecamatan Kedamean ini cukup berani. Masih mengenakan seragam dinas, ia memberanikan diri menangkap seekor ular piton ukuran sedang yang meresahkan petani, Selasa (2/2/2021). Penangkapan ular itu terjadi di lahan tebu milik warga, Nasrul. Hewan melata dengan panjang tidak kurang dari tiga meter menggeliat di tengah-tengah hijaunya tanaman tebu. Ukurannya yang besar membuat pemilik lahan jiper. Nasrul bahkan ketakutan dan tidak berani mendekat. Keberadaan ular tersebut meresahkan keluarganya yang sedang mengurusi tanaman tebu itu. Oleh Nasrul, kejadian itu lantas disebarluaskan di media sosial (Medsos). "Mungkin ada pecinta reptil dan sejenisnya. Di kebun bapak saya ditemukan piton ukurannya sepaha orang dewasa. Saya tidak berani mendekat, ketakutan," unggah Nasrul dalam akun pribadinya menggunakan bahasa Jawa. Keberadaa ular liar yang meresahkan masyarakat itu lantas terdengar hingga ke telinga Kades Banyuurip. Ia pun bergegas menuju lokasi agar bisa segera mengamankan ular tersebut. Pakaian dinas masih disandangnya, dengan berani Khoirul memasuki area lahan tebu yang menjadi lokasi keberadaan ular yang biasa dikenal sanca kembang itu. Entah jampi-jampi apa yang dikeluarkan sang Kades. Padahal ini pengalaman pertama menangkap ular. Sekelas ular piton yang menjadi ular pelilit paling mematikan di dunia berhasil dijinakkan. "Itu tadi ular liar dapat laporan dari warga," ujar Khoirul Muis saat dikonfirmasi Memorandum. Khoirul mengaku ini adalah pengalaman pertamanya menaklukan reptil terpanjang di dunia. Meskipun sempat dihantui rasa takut, ia berhasil menangkap bagian kepala ular. Piton itu pun berhasil dijinakkan dan dievakuasi. "Nggeh kalau takut pasti mas. Panjang ularnya tiga meter dan beratnya 25 kilogram," imbuhnya. Sebenarnya, keberadaan ular seperti itu adalah rantai makanan yang terbentu dari alam. Ular menjadi predator alami bagi hama yang merusak tanaman warga, yakni tikus. Namun, karena ukurannya yang besar dan menakutkan, keberadaan piton sering meresahkan masyarakat.(and/har)
Sumber: