Didik Anak-Anak Cinta Alquran

Didik Anak-Anak Cinta Alquran

SIDOARJO - Berada di lingkungan Perumahan Vancouver Puri Surya Jaya, Gedangan, Sidoarjo, keberadaan Masjid Baitul Mukminin tidak kalah dengan masjid lainnya melakukan kegiatan Ramadan. Tapi ada yang berbeda, momen bulan penuh berkah ini tidak hanya sekadar bagi-bagi takjil, berbuka puasa, tarawih, dan tadarus saja namun syiar Islam mulai diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini. Di antaranya perlombaan azan, stand up tahfizul quran, dan pengajian santri muda masjid tersebut. Kegiatan ini menjadi rutinitas dan sudah menjadi agenda tahunan. Pastinya, di sini takmir masjid mempunyai tujuan agar anak-anak selain mempunyai keberanian mengembangkan bakatnya juga mendidik mereka cinta kepada Alquran dan menjadi hafiz ke depannya. "Menjadikan anak-anak yang saleh dan salehah serta berbakti kepada orang tua," ujar Andry Ermawan, takmir Masjid Baitul Mukminin kepada Memorandum. Tambah Andry yang merupakan Ketua Bidang Hukum Masjid Baitul Mukminin ini, dengan kegiatan seperti ini menjadikan mereka lebih cinta ke masjid serta membuat rajin salat berjemaah. "Momen seperti ini sekaligus melatih anak-anak untuk lebih suka salat berjemaah selain salat lima waktu. Kan ada tarawih," jelas Andry. Kembali ke perlombaan azan, di sini peserta adalah anak SD mulai kelas 1-6. Untuk azan dibedakan berdasarkan pilihan nada, antara lain azan Makkah (Syeikh Ali Mullah), azan Madinah (syeikh Osama Muhammad), azan Indonesia (Muamar ZA), dan azan Kuwait (Syeikh Mishari Rashid). "Semua peserta akan direkam dan diupload di youtube," jelas Andry. Juga tahfizul quran, tambah Andry, ada kualifiaksi usia peserta misal TK/PAUD minimal hafal 7 baris (Surat Atthaariq, Al Bayinah, Al Alaq, As Shams, Al Lail); Kelas 1-3 SD minimal hafal 10 baris ayat (Surat Al Bayinah, Al Fajr, Al Buruj); dan Kelas 4-6 SD minimal 12 baris (QS Al Fajr,  Al Insiqaq, Al Buruj, Al Muthafifin, At takwir, Annaba). Hitungan baris menggunakan mushaf Madinah. "Unsur penilaian terdiri fashohah (makhroj, sifat huruf dan volume suara); kelancaran ayat (volume suara, kesempurnaan ayat, salah/benar ucap); tajwid (mad, waqof); dan irama lagu (tartil)," pungkas Andry. (fer/nov)  

Sumber: