Seribu Orang Dicukur Gratis di Pelataran Masjid Cheng Hoo
SURABAYA - Sebanyak 1.000 orang dengan penuh suka cita mengikuti bakti sosial (baksos) potong rambut massal yang digelar oleh Komunitas Ngasal (Ngaji Salon) di halaman Masjid Cheng Hoo, Jalan Gading 2, Ketabang, Senin (27/5). Dibandingkan dengan baksos potong rambut sebelumnya, baksos kali ini memang jauh lebih meriah. Bukan hanya dari segi jumlah peserta, namun juga beragamnya peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, dari anak-anak hingga lansia. Besarnya jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, panitia pun menyediakan puluhan ahli potong rambut, sehingga memininalisir antrean panjang peserta. Ketua panitia kegiatan baksos, Bambang Udi Ukoro, mengatakan baksos potong rambut massal gratis pada Ramadan ini sudah berlangsung dalam 2 sesi. Sesi pertama dilakukan pada Senin (20/5) dan sesi kedua Senin (27/5). “Harapan utama dari acara ini, membantu masyarakat untuk menyambut Lebaran nanti agar bisa tampil rapi dan lebih semangat lagi menyambut hari besar Islam tersebut,” katanya. Ketua Ngasal, Hendi Prayitno, mengatakan pihaknya mengemas secara serius kegiatan potong rambut, yaitu dengan mendatangkan para profesional di bidang potong rambut agar kualitas pemotongan rambut bisa sesuai dengan pesanan peserta. “Kita undang ratusan ahli potong rambut profesional di bidangnya agar masyarakat bisa tampil rapi dan modis menyambut Lebaran. Jadi, tidak asal potong,” katanya. Dia juga menambahkan mereka jauh-jauh hari sudah mendaftarkan diri. Teman-teman penata rambut yang datang ini bukan penata rambut biasa, melainkan (penata rambut) profesional dan pengusaha salon yang ingin berbagi potong rambut gratis, supaya lebaran nanti mereka semua bisa rapi. Ketua Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI), Abdul Nurawi, mengatakan, dia merasa sangat gembira dan puas melihat suksesnya acara potong rambut yang digelar Komunitas Ngasal di Masjid Cheng Hoo. Pasalnya, antusiasme masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan cukup luar biasa. Terbukti pesertanya meluber. “Pesertanya berasal dari semua kalangan, baik yang mampu maupun tidak mampu, sekalipun sebenarnya prioritas untuk warga tidak mampu,” katanya. Acara tersebut pun berlangsung cukup cepat hanya dua jam. Dimulai pukul 08.00, pemotongan rambut seribu orang itu selesai pukul 10.00.Tidak hanya akan mendapatkan penampilan yang lebih tampan dan cantik, mereka bisa pulang membawa sepatu baru sekaligus uang. (x1/udi)
Sumber: