Dinkes Kota Kediri Turut Sukseskan Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama

Dinkes Kota Kediri Turut Sukseskan Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama

Kediri, memorandum.co.id - Pemerintah Kota Kediri sukses melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama, Rabu (27/1/2021). Seperti diterangkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima, tujuan vaksinasi Covid-19 adalah untuk mengurangi transmisi atau penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19. “Selain itu juga untuk mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity), dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi," ucap dokter Fauzan. Pihaknya menambahkan, pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan beberapa tahapan. Tahap pertama diberikan pada forkompimda, sekda dan seprofesi. “Sedangkan untuk tahap kedua pada pelayanan publik. Yakni profesi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Seperti tenaga kesehatan, perijinan, kepolisian, satpol PP dan termasuk rekan media. Kemudian untuk tahap ketiga diberikan pada kelompok lansia. Dan tahap ke empat diberikan masyarakat umum," papar Fauzan. Masih menurut Fauzan, pada tahap pertama ini Kota Kediri mendapat jatah 3.680 dosis vaksin Sinovac. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan di Balaikota Kediri. Seluruh jajaran pejabat Forkopimda Kota Kediri mengikuti pencanangan vaksinasi Covid-19. Sebelum dilakukan penyutikan vaksin, mereka terlebih dahulu harus menjalani pemeriksaan kesehatan awal (screening). Jika dinyatakan sehat dan memenuhi syarat, baru divaksin oleh petugas. Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama, sekaligus penanda dimulainya vaksinasi Covid-19 di Kota Kediri. Penyuntikan vaksin dilakukan oleh dr Gigih Gunawan dari Puskesmas Balowerti. Penyuntikan vaksin kedua diberikan pada Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, disusul Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo, Kajari Kota Kediri Sofyan Selle, Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima, Ketua IDI Kota Kediri Edy Suprianto, Ketua IBI Kota Kediri Darmining dan Ketua PPNI Kota Kediri Erwanto. Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, vaksinasi adalah ikhtiar bersama untuk memutus mata rantai covid-19. "Saya sudah tanya dan baca di media bahwa vaksinasi ini sudah dimulai oleh Bapak Presiden dan mendapat sertifikasi halal dan suci dari MUI. Saya pastikan vaksin ini baik untuk kita semua karena kita harus melanjutkan dan membangun pendidikan, kesehatan serta ekonomi di Indonesia," ujar Mas Abu, sapaan akrab Walikota Kediri. Mas Abu mengingatkan agar seluruh data penerima vaksin bisa teregistrasi dengan baik. Dan datanya harus dikumpulkan di satu tempat. "Karena dengan begitu data kita akan tercatat dengan baik. Saya berharap juga antara puskesmas, dinkes dan rumah sakit bisa bekerjasama dengan baik jangan sampai ada miss communication," jelasnya. Selesai itu, Walikota Kediri dan para penerima vaksin menunggu 30 menit untuk dilakukan observasi dan pemantauan, didampingi dr Trini Windarwati, Ketua Tim KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Setelah menunggu, tidak ada gejala KIPI apapun yang dirasakan. Untuk itu Mas Abu kembali menegaskan kepada masyarakat bahwa vaksin ini baik, halal dan suci. "Alhamdulillah setelah kami divaksin tidak ada gejala apapun. Ini sudah lebih dari setengah jam. Saya mengingatkan nanti apabila masyarakat divaksin jangan lupa protokol kesehatannya tetap berjalan. Cuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak. Mudah-mudahan kegiatan ini sampai ke depan terus berjalan dengan baik," tandasnya. (adv-dinkes/mis)

Sumber: