Polres Lumajang Kawal Pendistribusian Vaksin ke Faskes
Lumajang, Memorandum.co.id - Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno melalui Kabag Ops Kompol Amar Hadi melaksanakan pengawalan pendistribusian vaksin Sinovac ke beberapa puskesmas dan rumah Sakit yang tersebar di seluruh wilayah Lumajang, Rabu (27/1/2021). Kabag Ops menjelaskan, pengawalan ini adalah bentuk pelayanan pihak kepolisian guna menjamin keamanan vaksin sampai ke tempat tujuan dengan aman. “Kita sudah koordinasikan dengan pihak Polsek jajaran untuk melakukan pengawalan pada pendistribusian vaksin ini, karena ada beberapa fasilitas layanan kesehatan yang mengambil sendiri vaksin ke tempat penyimpanan vaksin, kita nanti juga akan selalu koordinasi dengan pihak Dinkes guna memonitoring kegiatan vaksinasi kepada Nakes," ujarnya. Pengawalan dalam pendistribusian ini dilaksanakan di Kantor Instalansi Pengadaan Farmasi Kabupaten (IPFK), Jalan Mahakam, Kelurahan Jogotrunan, Kabupaten Lumajang dengan tujuan 25 Puskesmas dan 7 rumah Sakit dengan jumlah dosis vaksin yang berbeda. Pendistribusian vaksin dihadiri oleh Perwakilan dari Dinas Kesehatan Lumajang dan sebagai penanggung jawab Kepala Instalansi Farmasi Kabupaten Lumajang Dra. Trimusyarofah Apt. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, dr. Bayu Wibowo mengungkapkan, pihaknya menerima vaksin sejumlah 3.000 dosis dari Pemerintah Provinsi Selasa (26/1) kemarin. Sedangkan kebutuhan vaksin sejumlah 7760 dosis untuk 3851 orang nakes dengan 2 kali dosis penyuntikan. Yang mana untuk pelaksanaan vaksinasi, pihaknya sudah menyiapkan tenaga vaksinator kurang lebih sebanyak 150 orang terdiri dari Dokter, perawat, bidan dan admin. Bayu menambahkan untuk pencanangan dimulainya vaksinasi serentak rencananya akan dilaksanakan hari kamis (28/1) bertempat dipendopo Kabupaten Lumajang. “Pencanangan vaksinasi serentak dimulai besok dari perwakilan Forkopimda dan beberapa tokoh ormas, tapi ada beberapa puskesmas yang sudah melakukan vaksinasi hari ini,“ ujarnya. Lebih lanjut dr. Bayu menjelaskan proses penyuntikan vaksin ini ada 2 tahap yang mana pada masing-masing orang akan menerima 2 dosis vaksin. Untuk penyuntikan yang pertama ditargetkan selesai pada akhir Januari. Sedangkan untuk suntikan yang kedua akan dilaksanakan pada minggu ketiga Bulan Februari. “Kita sudah antisipasi terkait penanganan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dengan menyediakan Anafilaktik Kit di setiap fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan), juga sudah disiapkan tim rumah sakit untuk penanganan kasus KIPI yang dirujuk," pungkasnya.(Ani)
Sumber: