Tak Ada Warga Sumbergempol Tewas gegara Nasi Berkat

Tak Ada Warga Sumbergempol Tewas gegara Nasi Berkat

Tulungagung, memorandum.co.id - Sejak Selasa (26/1/2021) pagi, simpang siur kabar tewasnya satu warga Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung berusia 11 tahun santer beredar. Diisukan korban tewas karena keracunan nasi berkat dari tetanggnya, yang diberikan pada Sabtu (23/1/2021) lalu. Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Puskesmas Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol, Sigit Jaka Purnama menegaskan, berita meninggalnya warga tersebut bukan karena makan nasi berkat. “Memang ada warga yang mengeluhkan mual muntah karena nasi berkat. Tapi yang meninggal ini bukan karena makan nasi berkat, namun karena murni sakit,” jelasnya. Pihaknya mengakui memang ada puluhan warga sekitar puskesmas yang mengalami mual muntah pada Minggu dan Senin kemarin. Mereka merupakan penerima nasi berkat dari salah satu warga. Tetapi kematian warga yang ramai dikabarkan tersebut tidak ada kaitannya dengan nasi berkat. Sigit telah melakukan pendalaman dengan mendatangi langsung rumah duka dan meminta keterangan keluarga, dipastikan yang bersangkutan meninggal karena penyakit bawaannya, bukan karena nasi berkat. “Saya datang ke rumah duka dan memastikan dengan bertanya kepada keluarganya. Yang meninggal ini sama sekali tidak memakan nasi berkat. Bahkan keluarganya juga tidak mendapat nasi berkat, karena rumahnya jauh dengan pemilik hajat,” terang dia. Sigit juga menjelaskan, berdasarkan pantauannya, dugaan keracunan yang menimpa warga diindikasikan akibat salah satu lauk di dalam nasi berkat tersebut. Namun pihaknya belum melakukan uji sampel atas nasi berkat tersebut. Sebab saat ini tidak ada nasi berkat yang tersisa, semuanya sudah habis. Hasil pendalaman petugas di lapangan menyebutkan, kemungkinan lauk ayam pada nasi berkat tersebut yang sudah tidak layak makan. “Ini informasi dari petugas di lapangan, yang mencurigakan itu ayamnya. Itu sudah anyir katanya. Kalau lauk lainnya tidak ada masalah, buktinya ada yang makan tahu terus nasi dan tidak makan ayam itu tidak mengalami mual muntah,” ungkap Sigit. Sementara Kapolsek Sumbergempol AKP I Nengah Suteja menerangkan, dugaan keracunan nasi berkat yang dialami warga tidak sampai mengakibatkan kematian. “Yang punya hajat itu ada di RT lain, yang meninggal ini di RT lain, tidak ada hubungannya sama sekali. Sudah dipastikan meninggalnya karena penyakit, bukan karena nasi berkat,” tegasnya. Kapolsek meminta masyarakat tidak menyebarkan isu yang belum jelas asal usulnya, sehingga membuat warga resah. (fir/mad/fer)

Sumber: