Tahap I Rampung, Underpass Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo Jadi Sorotan Dewan
Gresik, memorandum.co.id - Progres pembangunan underpass Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo menjadi sorotan Komisi III DPRD Kabupaten Gresik. Kendati pembangunan tahap I sudah selesai, namun ada bagian yang dinilai tidak sesuai dengan paket pengerjaan. Di antaranya pengerjaan trotoar yang menggunakan paving stone bekas. Selain itu, paving untuk trotoar tidak diisi dengan nat. "Akibatnya pasangan paving jadi renggang dan gampang lepas," kata Sekretaris Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi saat inspeksi mendadak (sidak), Senin (18/1/2021). Politisi PKB itu menyebut, yang digunakan untuk bagian trotoar seharusnya paving stone baru. Serta pemasangannya harus rapi berikut dengan pengisian nat di sela-sela paving. "Coba bandingkan dengan paving yang terpasang di trotoar lama, masih bagus trotoar lama," keluhnya kesal. Sorotan lainnya adalah tembok penahan tebing dari underpass yang belum dibangun. Ini membahayakan karena rawan longsor. Bahkan beberapa waktu lalu, akibat guyuran hujan deras tebing tersebut sempat longsor meskipun tidak seberapa. Kini, kondisi tebing ditutupi terpal untuk menghindari longsoran yang lebih besar karena kondisi hujan. Sementara itu, kondisi sisi atas underpass sebenarnya sudah seperti ruas jalan seperti semula. Nantinya, jalan tersebut akan dioperasikan kembali ketika kontruksi underpass sudah dinyatakan layak dan kuat. Namun, sebelumnya perlu persetujuan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Sebab, jalan tersebut merupakan ruas jalan nasional. "Setelah konstruksinya dinyatakan sudah bagus dan lolos uji kelayakan baru bisa dioperasikan kembali," pungkasnya. Pria asal Kecamatan Menganti, Gresik itu menambahkan, bahwa di 2021 ini bakal ada pengajuan anggaran senilai Rp 5 miliar untuk melanjutkan proses pembangunan underpass. Anggaran tersebut digunakan untuk melengkapi ornamen dan pendukung lainnya. (and/har/fer)
Sumber: