MUI Jatim Ajak Semua Elemen Bangsa Menahan diri

SURABAYA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur meminta semua kalangan dan elemen untuk bisa menahan diri. Hal ini terkait dengan aksi unjuk rasa di Kantor Bawaslu RI yang berlangsung ricuh. Ketua MUI Jawa Timur KH Abdussomad Buchori mengajak agar para pendemo harus menahan diri. Apalagi sekarang ini bulan puasa Ramadan. "Kami harapkan semua pihak, siapapun diharuskan menahan diri untuk menghindari hal-hal sekiranya menimbulkan konflik. Supaya dapat mengambil hikmah pada Ramadan ini," kata KH Abdussomad Buchori kepada Memorandum melalui via telepon, Rabu (22/5). Untuk itu, MUI Jawa Timur mengimbau semua pihak, baik tim sukses, relawan dan pendukung masing-masing capres dan cawapres untuk menahan diri serta tidak bertindak anarkis. Ia meminta supaya menjaga Negara Indonesia ini tetap utuh. Menurut Abdussomad Buchori, sebelumnya memprediksi situasi nasional akan sedikit hangat pasca-kedua pasangan calon mendeklarasikan kemenangan masing-masing. Apalagi klaim kemenangan kedua belah pihak dapat menimbulkan euforia berlebihan dari pendukung masing-masing. Hal ini dapat berpotensial menimbulkan konflik di kalangan rakyat. "Kami minta pada kandidat yang menang tidak mengekspresikan terlalu berlebihan. Begitupun bagi kandidat yang kalah harus bisa menerima lapang dada. Jadi setiap permasalahan kalau diharuskan bisa ditempuh melalui jalur hukum itu lebih bagus," imbuhnya. Antisipasi aksi demo Bawaslu RI agar tidak meluas ke Jawa Timur, Kiai Somad mengimbau kepada seluruh pihak, jangan sampai aksi demo itu sampai masuk di Jawa Timur supaya tidak menjadi kasus nasional. "Kami meminta kepada seluruh kalangan, agar aksi demo itu tidak diteruskan masuk ke Jawa Timur. Kami sayangkan kejadian aksi demo di Kantor Bawaslu RI, nantinya sampai meluas masuk ke Jawa Timur," tuturnya. Dalam kesempatan itu MUI Jawa Timur menyerukan kepada seluruh elemen bangsa untuk mengawal semua tahapan pemilu hingga penetapan presiden dan wakil presiden secara definitif. (x/udi)

Sumber: