Polda Jatim Siapkan Manuver Tangani Covid-19 Tahun Depan
Surabaya, memorandum.co.id - Menyongsong 2021, Polda Jatim bersama forkopimda akan melakukan terobosan baru dalam meminimalisir angka penyebaran Covid-19 di Jatim. Hal tersebut disampaikan Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta saat rapat analisa dan evaluasi (anev) di ruang rupatama, Selasa (29/12/2020). "Penanganan Covid-19 itu menjadi prioritas utama yang menjadi perhatian kami yang juga menjadi bagian dari Satgas Covid-19 Provinsi Jatim. Berbagai kegiatan telah dilakukan baik preventif maupun penegakan hukum. Kampung Tangguh menjadi bagian penting strategi penanganan Covid-19," kata Nico Afinta. Lebih lanjut, Nico mengatakan jika Polda Jatim akan peduli melindungi para ulama terhadap bahaya Covid- 19. Selain itu, pihaknya bersama jajaran Pemprov Jatim dan Kodam V Brawijaya, telah mempersiapkan strategi menyongsong 2021. Salah satu di antaranya adalah, peran serta keluarga dan ibu rumah tangga atau ibu-ibu peduli keluarga dalam menekan Covid-19. Karena keluarga menjadi penting dalam penanganan Covid-19. Apabila masing- masing keluarga memahami dan mengerti tentang bagaimana bahaya dan penanganan Covid-19. "Maka otomatis akan menyebarkan ke lingkungannya, akan menyebar ke kotanya, dan menyebar di seluruh wilayah Provinsi Jatim sehingga secara makro akan terbentuk lingkungan yang paham terhadap bahaya dan penanganan Covid-19 secara masif," lanjut dia. Sehingga, edukasi mulai di sebar melalui struktur, baik struktur yang ada di Kodam V Brawijaya, pemerintahan, maupun di kepolisian Jatim. Selain itu, ada program-program yang akan di tautkan dengan pemerintah daerah, seperti PKK. "Nantinya yang di kedepankan adalah bhabinkamtibmas, babinsa, polsek, dandim, dan kapolres serta kepala desa bersama sama dengan kepala daerah untuk melaksanakan program ini," tandas alummi Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 itu. Selanjutnya kapolda juga akan mempersiapkan tempat karantina. Itu karena masih banyak orang yang terkena Covid-19 dan positif yang perlu melakukan isolasi secara mandiri. "Kita ketahui bersama bahwa ada 2.500 kampung tangguh yang di dalamnya terdapat sekolah atau balai desa yang bisa di manfaatkan untuk tempat karantina," pungkas Nico. (fdn/fer)
Sumber: