Polrestabes Surabaya Buru Satu Pelaku Pengeroyokan dan Pembacokan di Jalan Manyar
Surabaya, Memorandum.co.id - Anggota Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya terus memburu seorang pelaku pengeroyokan dan pembacokan di Jalan Manyar. Polisi sendiri berhasil mengamankan sembilan remaja. Setelah dilakukan pemeriksaan, mengerucut kepada empat tersangka yang terbukti mengeroyok dan membacok korban. Mereka adalah remaja yang tergabung dalam kelompok All Best, FTB (15), warga Jalan Nginden NFA (14), warga Jalan Tandes Kidul, dan FI (15), tinggal di Jalan Semolowaru, sedangkan HF masih buron(DPO). "Satu orang masih dilakukan pengejaran oleh anggota. Dia perannya sama, membacok korban," ungkap Wakasatresrim Polrestabes Surabaya, AKP Ambuka Yudha, Selasa (29/12). Ambuka menambahkan, kelompok anak-anak ini tingkat emosinya masih labil. Begitu berselisih antar-kelompok langsung tersulut emosi dan akhirnya terjadi perkelahian. "Para tersangka masih di bawah umur dan untuk sementara kami jerat pasal 170 KUHP," tegas Ambuka. Untuk antisipasi ke depan, kata Abuka, Satreskrim Polrestabes Surabaya akan menurunkan tim patroli opsnal, baik berseragam maupun tidak di jalan-jalan yang rawan terjadi tawuran.Apalagi jelang perayaan tahun baru. "Sesuai dengan instruksi Kapolri mengimbau jangan sampai anak-anak tanpa kendali dan melakukan hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Perlu adanya pengawasan dari orang tua," pungkas Ambuka. Seperti yang diberitakan sebelumnya, tiga remaja yang tergabung dalam kelompok All Best dibekuk anggota Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya. Ketiga tersangka, FTB (15), warga Jalan Nginden NFA(14), warga Jalan Tandes Kidul, dan FI (15), tinggal di Jalan Semolowaru. Penangkapan terhadap para pelaku tersebut, setelah terlibat pengeroyokan dan pembacokan di Jalan Manyar pada Minggu (27/12) malam. Akibat pengeroyokan itu, menyebabkan kedua korban, FQI (16), warga Jalan Keputih dan Fairus (19), warga Jalan Nginden, hingga terluka parah di bagian perut, kepala, pinggang, dan tangan. (rio)
Sumber: