Ini Komitmen dan Upaya Danrem 081/DSJ Wujudkan Kondusifitas Wilayah
Madiun, Memorandum.co.id - Berbagai pihak telah mengakui dan merasa kagum atas komitmen dan upaya yang telah dilakukan oleh Kolonel Inf Waris Ari Nugroho, selama menjabat sebagai Danrem 081/DSJ dalam menjaga dan meningkatkan kondusifitas wilayah. Banyak masyarakat yang memberikan apresiasi dan terima kasihnya atas upaya dan kerja kerasnya selama ini terkait keberhasilannya mewujudkan kondisi wilayah yang kondusif. Berbagai event penting yang rawan akan adanya gesekan antar masyarakat atau kelompok berhasil ditangani secara baik, seperti dalam pengamanan sidang sengketa kepengurusan perguruan silat, pengamanan Suronan dan Suran Agung, serta yang terbaru yaitu pengamanan pilkada serentak. Keseriusan dalam mewujudkan kondusifitas wilayah, juga terlihat pada saat momen libur panjang di Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 saat ini. Dengan menggunakan sepeda, ia bersama Forkopimda dan anggotanya yang lain tampak berkeliling untuk memantau kondusifitas wilayah Kabupaten Madiun selama libur panjang kali ini. Dalam momen pemantauannya itu, juga diwarnai dengan kegiatan pengecekan terhadap berbagai Pos Pengamaan Terpadu Nataru di sejumlah titik, salah satunya yang berada di dekat Exit Tol Dumpil, Kabupaten Madiun. Ditemui di sela pengecekannya itu, Danrem mengungkapkan terkait kegiatan yang dilakukannya bersama Forkopimda tersebut. "Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami TNI-Polri dan Pemda Madiun dalam menjaga kondusifitas, khususnya pada momen libur Natal 2020 saat ini dan menjelang Tahun Baru 2021," terangnya, Minggu (27/12/2020). "Dan ini juga upaya kami untuk membuat masyarakat dapat tinggal dan beraktivitas secara nyaman dan tentunya juga aman," imbuhnya. Dirinya menilai, untuk mewujudkan kondisi seperti itu, juga sangat diperlukan sinergitas dan peran serta dari semua pihak dan seluruh lapisan masyarakat. Mengenai jelang malam pergantian tahun di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, Danrem menghimbau, agar masyarakat tidak perlu melakukan perayaan atau euforia yang terlalu berlebihan, sehingga nantinya dapat menimbulkan adanya kerumunan massa. "Hal itu sangat penting untuk dapat kita lakukan bersama, sebagai salah satu langkah atau upaya pencegahan agar tidak semakin meluasnya penyebaran Covid-19, serta mempercepat penanganannya," pungkasnya. (*/alv/mt)
Sumber: