Kondisi Siswa MTs di Gurah Memprihatinkan
Kediri, memorandum.co.id - HMF, warga Dusun Ngrancangan, Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, kondisinya memprihatinkan. Siswa kelas X di salah satu madrasah tsanawiyah (MTs) itu kondisi fisik melemah hingga tidak bisa berbicara. Mahmudi, ayah HMF, mengatakan awalnya kondisi si anak sehat walafiat. Tetapi sepulang dari sekolah pembawaannya berubah drastis. "Bilangnya saat di sekolah dimarahi gurunya," kata Mahmudi, Selasa (22/12/2020). Dilanjutkan oleh dia, semenjak itu si anak mulai sakit-sakitan, tidak mau sekolah bahkan minta pindah. “Pada 18 November 2020, anak saya masih mengikuti kegiatan belajar daring. Pada 19 November dimarahi gurunya lantaran tidak mengerjakan tugas sekolah. Katanya dimaki-maki dengan kalimat yang menyinggung perasaan,” ujarnya. Selanjutnya pada malam Jumat, sambung Mahmudi, anaknya mengaku pusing hingga Jumat pagi kejang-kejang. HMF sempat mengatakan sudah gak kuat mikir, dan malam harinya kembali kejang-kejang. “Karena khawatir akhirnya saya bawa ke paranormal. Namun tidak ada hasilnya. Akhirnya saya bawa ke RS SLG dan dirawat selama 15 hari,” sambungnya. Dari hasil diagnosa dokter RS SLG, HMF mengalami peradangan otak. “Diketahui penyakitnya seperti itu, akhirnya anak saya dirujuk ke beberapa rumah sakit. Namun semua rumah sakit itu menolak lantaran penuh. Kemudian dirujuk ke RSSA Malang. Sambil menunggu jadwal giliran masuk kamar rumah sakit, akhirnya saya rawat sendiri di rumah," terangnya. Kini Mahmudi hanya bisa berharap, anaknya bisa kembali sehat seperti semula. Dian, wali kelas HMF ketika dikonfirmasi perihal ini belum memberikan jawabannya. “Silahkan besok datang ke sekolah jam 9 pagi," jawabnya melalui pesan WhatsApp. (mis/mad/udi).
Sumber: