Dinding Saluran Rumah Pompa Baru Araya Diperkuat

Dinding Saluran Rumah Pompa Baru Araya Diperkuat

Surabaya, memorandum.co.id - Memasuki musim penghujan, Pemkot Surabaya melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan pPematusan (DPUBMP) menambah upaya antisipasi banjir dengan mendirikan rumah pompa baru di Jalan Arief Rahman Hakim, tepatnya berada di simpang Araya Family Club. Saat ini, pompa air yang sudah beroperasi sebulan tersebut tengah dilakukan upaya penguatan dinding saluran. Sebanyak 20 petugas dari DPUBMP Rayon Gubeng dikerahkan. "Pengerjaan rumah pompa sendiri sudah tiga bulan yang lalu, progress saat ini 70 persen, salah satunya pengerjaan dinding saluran sisanya tinggal finishing," ujar Bambang Yulianto, Kepala Koordinator DPUBMP Rayon Gubeng, Minggu, (20/12/2020). Bambang menyebutkan, sebelumnya kawasan Jalan Arief Rahman Hakim seringkali menjadi langganan luapan air. Namun setelah Rumah Pompa Araya beroperasi sudah tidak ada lagi genangan. "Kalau dulu bisa masuk level 1 dari bibir saluran, kemudian ada pompa menjadi dua meter dari bibir saluran," terangnya. Tidak ada kendala dalam upaya penguatan dinding saluran air Rumah Pompa Araya yang memiliki kapasitas pompa 1 meter kubik. Hanya saja jika turun hujan aktifitas otomatis dihentikan. "Dikesdam terlebih dahulu supaya semen tidak hanyut, lalu kita kasih batu terus kita kasih luluh kering soalnya di dalam air. Kalau di atas kan diberi luluh basah," terang Bambang yang mengaku sudah 10 tahun bekerja di DPUBMP Rayon Gubeng. Adapun tujuan dibangunnya satu unit rumah pompa baru di kawasan Jalan Arief Rahman Hakim adalah untuk mengalirkan air menuju Rumah Pompa Semolowaru. Sehingga kelebihan air dapat segera dibuang ke Kali Jagir. Sementara itu, saat disinggung terkait amblesnya plengsengan di sepanjang Jalan Arief Rahman Hakim, tepatnya di depan Universitas Hang Tuah (UHT) dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Nala Husada, Bambang mengaku upaya masih terus dikoordinasikan. Plengsengan saat ini diperkuat dengan menancapkan besi penyangga di beberapa titik. "Ini kan proyek besar, jadi untuk perbaikan masih menunggu lelang," tutup Bambang. (mg-3/fer)

Sumber: