Jambret Rebut HP Driver Ojol Perempuan, Tapi Gagal
Surabaya, Memorandum.co.id - Sebuah rekaman CCTV yang diunggah di akun group Facebook viral dan banjir komentar. Dalam video berdurasi sekitar 42 menit itu, terlihat aksi menegangkan antara driver online melawan jambret yang hendak membawa kabur handphonenya. Setelah ditelusuri aksi perampokan itu terjadi di Jalan Ikan Sepat, Perak Barat, Sabtu (12/12) sekitar pukul 18.30. Aksi kejahatan yang terekam CCTV warga setempat itu menimpa seorang driver online wanita yang hendak mengambil barang pengirim. Saat kejadian itu memang kondisi hujan. Pelaku seorang diri mengendarai motor matic memarkirkan kendaraanya. Kemudian pelaku yang mengenakan jas hujan tersebut tiba-tiba merebut ponsel korban yang berhenti di atas kendaraanya. Reflek wanita itu melawan dan merebutnya. Namun pelaku memukul korban hingga terjatuh. Takut aksinya terpergok warga sekitar, pelaku langsung mendorong kendaraannya untuk menjauh dan tancap gas. Saat itu korban sempat mengejar pelaku. Meski di perumahan namun saat itu tidak ada seorang warga mengetahui kejadian tersebut. Video itu diunggah oleh pemilik akun Nizar Zulmi pada Minggu (13/12) pada pukul 21.35 di sebuah group Driver Gojek Surabaya. Dalam postingannya, pengunggah juga mendeskripsikan video tersebut, bahwa kejadian itu menimpa seorang driver Gojek perempuan. "Lebih waspada lur nek ngebid mlam hari.pomaneh hujan.vidio iki menimpa saudari kita gocan .mbak ANIK smalem," tulis pemilik akun Nizar Zulmi. Memorandum berusaha mencari tahu identitas korban dengan menjapri pemilk akun tersebut. "Korban adalah Anik warga Karangempat," ujarnya. Sementara postingan itu juga dibanjiri komentar netizen. Banyak yang geram dengan insiden yang menimpa rekan sesama driver online tersebut. Tidak sedikit komentar warga net supaya driver online yang beroperasional malam khusunya agar lebih waspada dan kejadian serupa tidak terulang. "Saran lur nek ngalong Ojo jam2 sepi. Mending start jam 5 subuh jm2 segini banyak yg bangun.. dijogo lur awak e Dewe," tulis akun Aris Hidayat pada unggahan video tersebut. Sedangkan ketika ditemui di rumahnya, pemilik CCTV adalah Budiono, Ketua RT 01/RW 04, Kelurahan Perak Barat. Ia menceritakan kronologis penjambretan yang menimpa wanita itu. Berawal dari tetangganya yang memesan jasa pengiriman pengantar barang melalui aplikasi. "Ceritanya warga saya pesan untuk mengambil dokumen dan ternyata driver online yang dipesan itu ternyata ibu - ibu," jelasnya. Setibanya di lokasi sekitar rumah pemesan. Tiba-tiba ada seorang pria bermotor mengambil HP korban. Reflek perempuan itu mempertahankan dan aksi saling tarik terjadi. "Pas di depan rumahnya si pemesan itu, kemudian pelaku mengambil HP dan ibu itu mempertahankan," ujar Budiono. Aksi perlawanan pun saling terjadi dan korban berteriak meminta pertolongan. Pelaku yang takut warga di sekitar lokasi kejadian mengetahuinya. Pelaku juga mengancam dan melukai korban dengan gunting di tangan sebelah kanan. Lalu pelaku melarikan diri. Dan penjambretan itu berhasil digagalkan. "Ketika teriak- teriak minta tolong, tetapi warga tidak ada yang mendengar warga di sekitar lokasi kejadian. Karena takut, pelaku kabur tanpa berhasil membawa ponsel," ujarnya. Setela kejadian itu, Ketua RT 01 langsung berkoordinasi dengan satpam setempat lantaran hal tersebut bisa kecolongan. "Saya juga marahi satpam itu kenapa kok bisa kebobolan, saat itu alasan satpamnya itu karena hujan dan meneduh," ungkapnya. Sementara ketika dikonfirmasi Kapolsek Krembangan Kompol Redik Tribawanto mengungkapkan, bahwa hingga kemarin tidak ada laporan atas kejadian tersebut. "Belum ada laporan di SPKT Polsek Krembangan," kata dia Rabu (16/12). (alf)
Sumber: