MUI dan Tokoh Kota Mojokerto Dukung Polri Tindak Tegas Kelompok Intoleran
Mojokerto, memorandum.co.id - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota KH Muhammad Rofi Ismail mengapresiasi Polri dan TNI menindak tegas siapapun dan kelompok manapun yang mengganggu stabilitas keamanan di Indonesia. Tindakan tegas Polri dan TNI ini, direspons tokoh agama, cendekia, tokoh masyarakat (tomas) Kota Mojokerto. “Kebersamaan keutuhan NKRI harus dijaga. Jika ada kelompok yang mengganggu kedamaian dan keamanan negara harus ditindak tegas. Apalagi saat ini kita masih menghadapi situasi pandemi Covid-19. Saya dukung Polri dan TNI memberikan tindakan tegas dalam penegakan hukum,” jelas KH Muhammad Rofi Ismail, Selasa (15/12). Majelis Ulama tetap berprinsip sodiqul umah atau mitra pemerintah (TNI-POLRI), Wak Imah yaitu ruhiyah dan menjaga rakyat. “Ini prinsip pokok dari majelis ulama,” tegas dia. KH Muhammad Rofi Ismail menambahkan, maraknya berita hoax dan ajakan melakukan kekerasan, jangan sampai diikuti. “Karena kebanyakan informasi yang tidak benar disebar orang-orang yang membuat kekisruhan atau kekacauan.” Ujar ketua MUI Kota Surabaya. Pada kesempatan itu, Direktur Akper Mojokerto Ambar Asnaningsih menghimbau warga Kota Mojokerto tetap menjaga ketenangan, ketentraman beraktivitas sehari-hari. “Kami warga Kota Mojokerto mendukung tindakan tegas aparat penegak hukum,“ kata Ambar Asnaningsih. Ambar Asnaningsih menegaskan, secara umum Kepolisian telah menegakkan hukum untuk menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara, serta ancaman terhadap kebinekaan dan kemajemukan. “Langkah polisi itu, masyarakat akan semakin yakin dengan penegakan hukum,” terang dia. “Kami menghimbau seluruh masyarakat Kota Mojokerto jangan terprofokasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Serahkan kepada penegak hukum untuk menjaga keamanan, “tegas dia. (war/udi)
Sumber: