Partisipasi Masyarakat Meningkat di Pilkada Jatim 2020
Surabaya, Memorandum.co.id - Partisipasi masyarakat di pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung 2020 meningkat dibanding pilkada di tahun 2015. Partisipasi masyarakat ini naik mencapai 6,64 persen. Hal ini ditegaskan Gogot Cahyo Baskoro, Komisioner KPU Jawa Timur, Jumat (11/12/2020). "Rata-rata Parmas di 19 kab/kota di Jatim mencapai 70,58 %. Naik 6,64% dari Parmas pilkada 2015 sebesar 63,9%," tegas Gogot Cahyo Baskoro. Gogot menjelaskan, pilkada 19 kab/kota di Jatim pada masa pandemi ternyata tidak menyurutkan masyarakat untuk melaksanakan hak pilihnya. Warga pemilih secara aktif terlibat menggunakan hak suaranya secara baik. Data KPU Jatim menunjukkan partisipasi masyarat pada pilkada langsung di 19 kabupaten/kota se Jawa Timur. Kabupaten Pacitan partisipasi masyarakat sebesar 66,66%, di Kabupaten Ponorogo tingkat kehadiran masyarakat sebesar 74.67 %, di Kabupaten Ngawi 77.36 %, Kabupaten Tuban 77,6%, partisipasi masyarakat di KabupatenLamongan 77,6 %, di Kabupaten Gresik, 78,5 %, di Kabupaten Sidoarjo 71,7%, di Kabupaten Mojokerto 78%, partisipasi masyarakat di Kediri 65,23%, Trenggalek 67,59%, Blitar 66%, Malang 58%, Jember 58,50%, Banyuwangi 64 %, Situbondo 77 % 16. Sumenep 74%, Kota Pasuruan 76,5% di Kota Blitar 79,2%, dan partisipasi masyarakat pemilih di Kota Surabaya sebesar 53%. "Terdapat 5 kab/kota melampaui target nasional yakni Tuban, Lamongan, Gresik., Mojokerto, Kota Blitar," tutur Gogot. Ia menegaskan, terdapat 16 kab/kota mengalami peningkatan Parmas. Sementara 3 kab/kota mengalami penurunan. Yakni, Trenggalek 0,23%, Malang 0,39%, dan Kota Pasuruan 3,11%. "Secara umum Parmas di Jatim lumayan bagus, walau dilaksanakan di era pandemi dibandingkan Pilkada 5 tahun sebelumnya," tutup Gogot. (day)
Sumber: