1 Korban Banjir Bandang Bangkalan Masih Belum Ditemukan
Bangkalan, Memorandum.co.id - Cuaca ekstrim berupa hujan deras disertai angin kencang berkepanjangan dalam tiga hari terakhir ini mulai menebar bencana di Kabupaten Bangkalan. Puluhan dusun di Kecamatan Blega dan Arosbaya, Rabu hingga Kamis (10/12) kemarin, dilanda banjir bandang besar. Satu korban jiwa atas nama Mhr (19), warga Dusun Lebak, Desa/Kecamatan Arosbaya, hilang terserat arus sungai. ”Upaya pencaharian sudah kami lakukan. Namun Sampai Kamis sore belum ketemu,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Rizal Morris,AP MSi, Jumat (11/12) pagi tadi. Bencana hydrometereologi ini segera direspon dengan sigap Tim Satgas Penanggulanan Bencana setempat. Diantaranya, Kapolres AKBP Didik Hariyanto, Dandim 0829 Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, Kamis (10/12) pagi hingga sore, terjun langsung mengamankan situasi dibeberapa lokasi musibah banjir bandang di Kecamatan Blega. Didampingi Kepala Pelaksana BPBD Rizal Morris, Kapolres dan Dandim bersama anggota Polsek, Koramil dan para relawan, diantaranya ikut berjibaku mengurai kemacetan arus lalu-lintas disepanjang jalan raya Kecamatan Blega. Maklum, ruas jalan provinsi penghubung Kabupaten Bangkalan dengan Kabupaten Sampang itu terendam banjir. Ketinggian air berkisar antara 20 s/d 40 cm. "Ketinggiannya ada yang mencapai sebatas lutut orang dewasa,”ungkap AKBP Didik. Sebelumnya, Kapolres, Dandim, Kepala BPBD bersama anggota Muspika Blega, sudah blusak-blusuk meninjau semua lokasi banjir bandang di Kecamatan Blega dalam dua hari terakhir ini. Berdasar hasil kajian BPBD, genangan air akibat luapan dua sungai besar di Kecamatan Blega, berikut kiriman air bah dari ketinggian bukit di Kecamatan Geger dan Kokop, setidaknya merendam 4 desam yakni Desa Blega, Kajjan, Karang Panasan dan Desa Nyormanes. “Di Desa Blega, sedikitnya ada 9 kampung (dusun) yang dihuni ribuan KK terendam banjir bandang. Ketinggian air berkisar 10 s/d 110 cm,” ungkap Didik, sapaan akrab Kapolres. Hampir semua perkantoran, lembaga pendidikan SD,SMP,MTs dan MA, termasuk sejumlah ponpes, juga terendam air. Sebagian besar warga di lokasi bencana, sudah dievakuasi oleh Tim Reaksi Cepat BPBD dan Muspika setempat. Beberapa langkah antisipasi sudah dilakukan. Diantaranya Tim Satgas sudah mendirikan dapur umum dan menyediakan bantuan makanan siap saji di semua lokasi musibah. ”Alhamdulillah, tak ada korban jiwa dalam musibah banjir di Blega,” pungkas AKBP Didik Hariyanto. (ras).
Sumber: