Warga Wonokitri Protes Pembangunan RS Mayapada

Warga Wonokitri Protes Pembangunan RS Mayapada

SURABAYA - Puluhan warga RT 01 dan RT 05/RW 02, Wonokitri Besar, Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan ngluruk  proyek pembangunan Rumah Sakit Mayapada,  Jalan Mayjen Sungkono, Selasa (14/5). Mereka  menuntut penghentian proyek pembangunan rumah sakit 16 lantai. Alasannya, selain menyebabkan puluhan rumah retak dan nyaris roboh, warga juga mengeluhkan debit air sumur berkurang  dan  kini sudah tidak bisa dikonsumsi lagi. Dengan konvoi berjalan kaki dari Jalan Wonokitri Besar menuju Jalan Mayjen Sungkono ditempuh sekitar 500 meter,  massa menggelar berbagai poster dan spanduk. Adapun isinya adalah "Proyek RS Mayapada berdampak pada rumah warga rusak, Suara bising dan rumah bergetar bikin tidak nyaman warga Wonokitri Besar RT 01 RW 02, Mayapada pembohong besar, Sebelum hak-hak kami dipenuhi hentikan proyek RS Mayapada, Berikan hak-hak kami yang kamu rampas." Massa juga menggelar orasi bergantian. Mereka menilai proyek pembangunan RS Mayapada sejak setahun silam mengusik ketenangan warga Wonokitri. "Saya sebagai warga terdampak, meminta keadilan terhadap managemen pembangunan RS Mayapada. Untuk memperbaiki dinding rumah kami retak-retak akibat dampak proyek tersebut.Kami tidak muluk-muluk hanya meminta hak-hak kami yang sudah dirampas RS Mayapada," kata Yusda Indrawati kepada Memorandum. Sementara itu Ketua RT 01, Hari Mulyono,  mengungkapkan aksi ini karena  ketidakpedulian pihak RS Mayapada terhadap warga sekitar. "Jadi sudah setahun lebih keresahan warga ini dikarenakan pihak RS Mayapada tidak  peduli terhadap warga," ungkap Hari Mulyono. Lanjut Hari Mulyono, selain menuntut kompensasi ganti rugi perbaikan rumah warga yang rusak, warga juga menanyakan izin AMDAL RS Mayapada diduga bermasalah. "Sejak awal pembangunan RS Mayapada hingga sampai sekarang,  warga Wonokitri Besar tidak pernah diajak atau dilibatkan terkait persetujuan Izin  AMDAL rumah sakit tersebut, " ucapnya. Hari Mulyono berharap, pihak Mayapada segera merespon aspirasi masyarakat ini. Sebab, apabila tidak ada kejelasan, massa akan terus melakukan unjuk rasa. Terpisah, koordinator proyek RS Mayapada, Beni Gunawan, mengaku terkejut karena  tiba-tiba warga Wonokitri Besar  berunjuk rasa. Sebelumnya pihak RS Mayapada belum menerima surat tembusan dari warga Wonokitri Besar terkait aksi tersebut. Beni Gunawan menambahkan, pihaknya kebetulan saat ini bersamaan dengan konsultan menghadiri rapat di kantor pusat Jakarta."Kami  lagi rapat  membahas persoalan itu. Mengenai tuntutan warga, seperti saya katakan, kalau memang kerusakan rumah warga diakibatkan dampak dari pembangunan RS Mayapada otomatis akan kami ganti," kata  Beni Gunawan dikonfirmasi via telepon.(x/udi)

Sumber: