DPRD Kota Malang Minta Pelaku UMKM Difasilitasi Pelatihan Dan Pameran

DPRD Kota Malang Minta Pelaku UMKM Difasilitasi Pelatihan Dan Pameran

Malang, Memorandum.co.id - Pandemi virus Corona (Corona Virus Desease/ Covid-19) berdampak besar pada menurunnya pergerakan perekonomian, diantaranya membuat lesu dunia UMKM di Kota Malang. Untuk itu, DPRD Kota Malang berupaya keras mendorong geliat pelaku UMKM sebagai salah satu soko guru perekonomian. Ini merupakan bagian dari catatan akhir tahun 2020 DPRD Kota Malang yang diharapkan tahun 2021 menjadi lebih baik. Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika SE berharap masyarakat yang bergerak di bidang UMKM mendapat perhatian pula dari pemerintah daerah mengingat pandemi Covid-19 juga sangat berdampak pada mereka. “Kami mendorong Pemerintah Kota Malang melalui Disperindagkop (Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, red) untuk terjun langsung ke masyarakat hingga di tingkat-tingkat kecamatan untuk dapat membantu masyarakat pelaku UMKM agar dapat beraktivitas,” kata politisi PDIP kota Malang ini. Disperindagkop diharapkan Made dapat membuat kegiatan pameran UMKM secara bergiliran di masing-masing kecamatan (UMKM) yang dapat diikuti oleh masyarakat pelaku UMKM yang dapat menginspirasi banyak pihak dan dapat mendengarkan aspirasi para pelaku UMKM hingga di level kecamatan atau kelurahan di masing-masing wilayah sehingga dapat dicarikan solusi. “Para pelaku UMKM ini juga dapat diberikan pelatihan dan bimbingan teknis tentang produk-produk unggulan sehingga dapat menjadi inovasi dari para pelaku UMKM di kota Malang ini termasuk bagaimana mempromosikan secara online dan melakukan pengirimannya,” ujar Made. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kota Malang ini mengakui jika bantuan modal telah diberikan oleh pemerintah pusat, maka pemerintah daerah khususnya di kota Malang dapat memberikan bantuan dalam bentuk yang lainnya seperti teknologi atau skill melalui berbagai pelatihan ataupun solusi dari persoalan yang muncul saat pandemi ini ada. “DPRD Kota Malang akan mendorong eksekutif (pemerintah, red) untuk hadir di tengah-tengah masyarakat dalam kondisi bangsa dan negara kita sedang mengalami musibah seperti saat ini. Kita perlu bergerak bersama dan bangkit bersama untuk dapat maju menjadi lebih baik lagi ke depan,” jelas I Made Riandiana Kartika SE. Dikatakan, pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia hingga menjelang pergantian tahun 2020 ini ternyata belum usai. Pandemi yang dimulai sejak bulan Maret 2020 lalu ini membawa dampak yang luar biasa pada hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat. “Semua aspek kehidupan sangat terpengaruh dengan adanya Covid-19 yang membuat semuanya disarankan untuk dilaksanakan secara daring (online),” paparnya. Ini menjadikan masyarakat di level bawah sangat merasakan dampaknya hingga terus berusaha dengan ragam inovasi agar tetap dapat bertahan. Begitu pula dengan para pelaku usaha skala menengah hingga besar yang merasakan dampak pandemi cukup telak memukul usaha mereka hingga tak sedikit yang terpaksa menutup usaha mereka, mengurangi jumlah karyawan hingga menggurangi jumlah produksinya karena daya beli yang terus menurun. Padahal, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai wujud kegiatan usaha yang paling banyak dilakukan masyarakat telah terbukti mampu bertahan di saat terjadi krisis ekonomi tahun 1999 lalu. Saat pandemi Covid-19, UMKM juga terdampak dan kembali menjadi salah satu jenis usaha andalan masyarakat setelah mereka banyak yang kehilangan pekerjaan utamanya. Kepala Disperindagkop Kota Malang, Wahyu Setyanto menyampaikan pemerintah pusat telah menggelontorkan program bantuan khusus bagi para pelaku UMKM agar dapat bertahan dalam kondisi pandemi Covid-19 dengan bantuan sebesar Rp 2,4 juta dengan beberapa persyaratan yang ditentukan secara daring. “Untuk Kota Malang saat ini telah dibuka hingga dua gelombang dimana gelombang pertama telah menerima sebanyak 20 ribu pelaku UMKM untuk mendapatkan bantuan,” kata Wahyu Setyanto. Disperindagkop menurutnya sebatas memfasilitasi pendaftaran dan untuk dimana seleksi dan pemeriksaan kelengkapan persyaratan dilaksanakan pemerintah pusat. Fasilitasi UMKM Memahami kondisi UMKM Kota Malang di masa pandemi Covid-19, DPRD Kota Malang berinisiatif untuk mendorong semangat pelaku UMKM agar dapat bertahan dan kembali berkarya mengembangkan usaha yang telah dirintis. Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah menggelar pameran. Untuk itu, DPRD Kota Malang memberikan kesempatan pada pelaku UMKM untuk melakukan pameran karya dengan memanfaatkan ruang lobby di lantai satu gedung DPRD Kota Malang yang cukup representatif untuk sebuah gelaran pameran. Selain itu, gedung dewan yang berada di pusat kota ini juga mudah dijangkau oleh masyarakat dari berbagai daerah. Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menyampaikan pemanfaatan ruang lobby ini sebagai bentuk perhatian pada masyarakat Kota Malang khususnya pelaku UMKM yang banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan kota ini. “Pameran itu adalah salah satu cara untuk mensupport pelaku UMKM agar tetap melakukan aktivitas. Oleh karena itu kami mempersilahkan mereka untuk melakukan pameran di ruang lobby dewan yang dapat dimanfaatkan memamerkan karya-karyanya,” katanya mengenai upaya menyemangati pelaku UMKM. Setidaknya, pemanfaatan gedung dewan ini dapat menjadi jalan keluar bagi pelaku UMKM di Kota Malang yang selama ini mengalami kesulitan mencari tempat untuk menggelar pameran. “Aktivitas masyarakat yang baik untuk Kota Malang akan kami dukung, seperti halnya kegiatan pameran yang dilakukan para pelaku UMKM ini,” jelas Ketua DPRD Kota Malang. Pameran di gedung dewan ini menurutnya juga sebagai ajang untuk mempromosikan beragam potensi UMKM di Kota Malang. Diantaranya, karya yang berkaitan dengan bahan baku kain sampai dengan kerajinan kreatif khas Malangan. “Potensi UMKM di Kota Malang ini sangat luar biasa sehingga perlu adanya terobosan untuk mempromosikan, salah satunya dengan menyelenggarakan pameran karya agar dapat lebih dikenal masyarakat luas,” ujar Made mengapresiasi semangat UMKM yang berusaha bertahan di tengah pandemi ini. Melalui pameran, para pelaku UMKM dapat saling berdiskusi bertukar pikiran sehingga dapat saling menguatkan. Bahkan, diantara pelaku UMKM ini juga dapat membangun jaringan pengembangan usaha yang lebih luas. Terobosan DPRD ini menurutnya akan bergayung sambut dengan program kerja Pemkot Malang dalam pengembangan UMKM melalui berbagai kegiatan Diskoperindag, diantaranya adalah pelatihan atau pembinaan yang dapat meningkatkan daya saing produk UMKM. Apabila upaya ini dapat disinergikan maka secara pelahan dapat menggerakkan perekonomian di Kota Malang selalu sektor UMKM. Tidak menutup kemungkinan, pameran karya UMKM ini juga menarik perhatian tamu dari luar daerah yang melakukan kunjungan ke DPRD Kota Malang. Selama ini DPRD Kota Malang menjadi rujukan kunjungan kerja (kunker) dari luar daerah yang saling bertukar informasi dalam menjalankan tugas dan fungsi kedewanan. Kegiatan pameran ini menurutnya tidak mengganggu aktivitas anggota dewan, karena tempat pameran di lantai satu, sementara untuk ruang kerja dan ruang rapat wakil rakyat berada di lantai dua dan tiga. Gedung dewan ini menurutnya telah didesain sebagai rumah rakyat sehingga beberapa ruangan dapat dimanfaatkan untuk masyarakat Kota Malang dalam bersinergi membangun Kota Malang. Gedung DPRD Kota Malang menurut Made adalah rumah rakyat Kota Malang yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk kepentingan yang positif membangun Kota Malang. Beberapa kali, di gedung ini juga digunakan untuk pameran lukisan para seniman Kota Malang. Ini sebagai bentuk perhatian DPRD Kota Malang terhadap pengembangan aktivitas masyarakat Kota Malang. (*/adv/ags/ari)                        

Sumber: