Mas Dhito Dapat Restu dari Kiai Lirboyo

Mas Dhito Dapat Restu dari Kiai Lirboyo

Kediri, memorandum.co.id - Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau akrab disapa Mas Dhito, kemarin malam berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo. Kunjungan ini untuk silaturahmi, sekaligus mohon doa restu kepada para masyayikh dan gawagis Pondok Pesantren Lirboyo. Mas Dhito mengatakan, meskipun Ponpes Lirboyo lokasinya di wilayah Kota Kediri, namun keberadaannya memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat Kabupaten Kediri. Hal itu dikarenakan Ponpes Lirboyo merupakan pondok pesantren tertua di Kediri. "Alhamdulliah, agenda silaturahmi bisa ketemu dengan Kiai Kafabihi, Kiai Anwar Mansyur dan poro Gawagis Lirboyo. Jadi agenda sebenarnya lebih kepada silaturahmi dan mohon doa restu kepada beliau-beliaunya," ucap Mas Dhito, Senin malam (30/11/2020). Pihaknya juga bersyukur, kunjungan dan silaturahmi itu mendapat tanggapan positif dari poro masyayikh dan gawagis. "Kita bertukar pikiran dan berdiskusi bagaimana Kabupaten Kediri ke depannya. Dan alhamdulillah tanggapan beliau-beliau sangat positif," ungkap Mas Dhito. Sementara KH An'im Falachuddin Mahrus, Pengasuh Ponpes Lirboyo menyampaikan kesan pertama yang didapat dari Dhito ialah anak muda yang ramah, mudah bergaul tidak terlalu birokratis. "Jadi harapan kami nanti kalau Mas Dhito menjabat agar tidak terlalu membatasi diri. Fleksibel, supel itu yang kita harapkan," ucap Gus An'im. Gus An’im juga berharap apa yang dilakukan Mas Dhito nanti bisa merangkul kalangan pondok pesantren. Sebab di Kediri banyak pondok besar. Peperti Ponpes Lirboyo, Ponpes Ploso, Ponpes Sumbersari, LDII dan yang lainnya. "Program dan kreatifitas Mas Dhito untuk insentif guru-guru diniyah sangat bagus sekali. Apalagi sekarang UU Pesantren sudah disahkan, tinggal nanti menunggu perdanya seperti apa yang berpihak kepada pesantren. Saya juga berharap program wirausaha bisa terwujud, dan ketika santri berada di rumah dengan ketrampilan wirausaha yang dimiliki, maka akan bisa meningkatkan kesejahteraan hidupnya," pungkas Gus An'im. (mis/mad)

Sumber: