Pertama Digelar, ‘Dekranasda Award 2020’ Diyakini Dongkrak Daya Saing IKM

Pertama Digelar, ‘Dekranasda Award 2020’ Diyakini Dongkrak Daya Saing IKM

Malang, Memorandum.co.id - Memacu geliat pelaku Industri Kecil Menengah (IKM), Kota Malang berinovasi menggelar ‘DekranasdaAward 2020’ yang diikuti sebanyak 117 peserta. Puncak acara pengumuman dan penyerahan penghargaan yang menghadirkan 28 nominator ini dilaksanakan sesuai protokol kesehatan (prokes), di Kartini Imperial Building, Jl Tangkuban Perahu, Kota Malang, Kamis (26/11) malam. Meski baru pertama kali digelar, event yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) kerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang ini mendapatkan sambutan hangat pelaku IKM. Sebanyak 117 pelaku IKM dari sub sektor kriya, batik dan fashion berkompetisi dengan karya terbaiknya hingga terpilih 28 nominator dari tujuh kategori. Ketujuh peraih ‘Dekranasda Award 2020 adalah Eva Unique Accecories (IKM kategori Inovasi Produk), D'sil Homemade (IKM kategori Survive di Masa Pandemi), Sahawood  (IKM kategori Inovasi Pemasaran), Perca Cita (IKM kategori Start up Potensial), Reramban (IKM kategori Produk Ramah Lingkungan), HOD Indonesia (IKM kategori Berdampak Sosial) dan Batik Blimbing (IKM kategori Kearifan Lokal dan Budaya). Wakil Wali Kota Malang Ir H Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan Dekranasda Award 2020 ini bentuk apresiasi Pemkot Malang terhadap pelaku UKM yang tetap beraktivitas di tengah pandemi Covid-19. “Event ini untuk mendorong pelaku IKM di Kota Malang agar terus berkarya dan berinovasi untuk kemajuan Kota Malang. Semoga di tahun 2021 dapat digelar dengan yang lebih baik dan lebih bagus lagi,” katanya seraya menyampaikan selamat pada pemenangan dan nominator ‘Dekranasda Award 2020’. Pelaku IKM di Kota Malang menurutnya memiliki kreativitas luar biasa dengan ragam produk yang dihasilkan. Salah satunya, pada gelaran ini terdapat karya kreatif yang apabila dikembangkan akan berdampak positif dalam menggerakkan sektor ekonomi. “Dengan tangan-tangan yang telaten dan hal yang sederhana nampu menghasilkan karya yang besar dan membanggakan,” ujar Wakil Wali Kota Malang menyemangati pelaku IKM. Event dengan beragam kategori ini membuktikan bahwa Kota Malang merupakan gudangnya pelaku IKM yang perlu dikuatkan di masa mendatang. Selain dapat membangkitkan gairah perekonomian juga sarana untuk meningkatkan kecintaan pada produk lokal. Ketua Harian Dekranasda Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan ‘Dekranasda Award 2020’sebagai upaya mendorong pelaku IKM Kota Malang dapat terus berkarya dengan inovatif,  kreatif dan sekaligus membangkitkan perekonomian akibat Covid-19. “Juga dapat memberdayakan masyarakat serta memberikan dampak manfaat untuk lingkungan sekitar. Kami harapkan IKM Kota Malang mampu bersaing di pasar domestik maupun luar negeri,” paparnya. Wahyu yang juga Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kota Malang mengharapkan pelaku IKM Kota Malang tersu bergerak. “Pemerintah Kota Malang berkomitmen untuk mendukung  tumbunya industri kreatif  dan mengembangkan industri kecil menengah,” urainya. Konsep ‘Dekranasda Award 2020’ ini menurutnya juga mendapatkan perhatian daerah  lain yang tertarik untuk menggelar kegiatan serupa. Diharapkan event ini dapat merangsang gairah pelaku IKM sehingga dapat menggerakkan perekonomian lokal. Disampaikan, proses seleksi dan penilaian melibatkan dewan juri yang berkompeten, yaitu Rina Rachmawati (FA UB Creative Training and Consultancy), Viringga Kusuma (owner Amati.id) dan Happy Roikhan (Jawa Pos Radar Malang). Penilaian dilakukan bertahap, tanggal 13 November 2020 dilaksanakan pengumuman 28 nominator dari 117 peserta. Selanjutnya, 16 November dilakukan coaching clinic yang diikuti 28 nominator. Tanggal 17 – 20, November dewan juri melakukan verifikasi IKM dan mengunjungi tempat masing-masing IKM. Kemudian, tanggal 23 November, sebanyak 28 nominator  presentasi pada hadapan dewan juri di gedung NCC Pemkot Malang. Sementara itu, perwakilan dewan juri Viringga Kusuma mengatakan IKM merupakan ujung tombak perekonomian nasional dan dapat menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. “Untuk itu perlu rasanya didorong untuk memiliki semangat berkelanjutan,” harapnya seraya menyampaikan tahapan penjurian. Salah satu peraih penghargaan, Batik Blimbing yang dinobatkan sebagai IKM kategori kearifan lokal dan budaya, menyambut baik penghargaan ini. “Semoga batik Blimbing dapat tersu berkembang dan menginspirasi,” kata Lurah Blimbing mewakili penerima penghargaan. Sedangkan, 28 nominator ‘Dekranasda Award 2020’ adalah Almira Handmade, Dtanbi, Falasifa, Feby Ayusta, Reramban, Yeti Topiah, Eva Unique, Gendhuk, Griya Madukara, Batik Blimbing, Wisnu Batik, Dorothy Suryo, D'sil Homemade, Poesaka Djagad, Sandhiya Nusantara, Bolder Korsase, Dinara, Eurika, HOD Indonesia, Dapoer Seni Tatik Simanjutak, Ethnique Handmade Accessories, Funlearning, GS4, Popatoy Warehouse, Sahawood, Mekar de Style, Perca Cita, KaryaWiguna. (*/ari) Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Malang    

Sumber: