Kasum TNI: Jangan Pernah Ragu Jaga Wilayah
Jember, memorandum.co.id - Satgas operasi pengamanan daerah rawan (Pamrahwan) Yonarmed 8/105 Tarik, siap menggantikan Yonarmed 9/Kostrad Jawa Barat ke wilayah Maluku, yang rawan konflik horisontal. Rencananya diberangkatkan pada 15 Desember dari markas Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari. Upacara pemeriksaan 500 personel yang dipimpin komandan batalyon Armed 8/ 105 Tarik Mayor Arm Suhendra Cipta, tersebut dipimpin Kepala Staf Umum (Kasum) Letjen TNI M Herindra Supriyanto mengatakan pasukan ini akan bertugas selama 9 bulan untuk menjaga keamanan di Maluku Utara. Pemeriksaan personel dihadiri petinggi Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Danrem 083/BDJ Kolonel Inf Irwan Subekti, Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin, dan Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin. Pengiriman prajurit ini merupakan tugas rutin untuk menggantikan pasukan Armed 9/Kostrad Bandung. Mereka akan mengawasi wilayah Maluku Utara yang rawan terhadap kejahatan, seperti penyelundupan narkoba, atau barang terlarang lainnya yang merugikan sosial dan ekonomi negara," kata Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI M Herindra Supriyanto, Rabu (25/11/2020) Kasum juga berpesan agar pasukan menjaga Citra dan kredibilitas TNI serta menghindari hal-hal yang mengarah kepada kesalahan prosedur pelanggaran hukum, dan etika keprajuritan yang dapat menurunkan citra TNI di mata nasional dan internasional. Pasukan harus bertugas dengan baik, prajurit bukan hanya dituntut untuk memiliki kemampuan teknik dan taktik dalam pengamanan situasi daerah lawan dengan kekuatan senjata, akan tetapi juga dituntut untuk memiliki kemampuan teritorial dalam pelaksanaan pembinaan teritorial secara optimal. Sehingga prajurit harus bisa benar-benar merebut hati rakyat serta tampil sebagai prajurit yang senantiasa memberikan pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat, dengan satu tujuan menjaga kedaulatan rakyat. "Jaga hubungan dan koordinasi yang baik dengan satuan lainnya yang bertugas di daerah tersebut. Serta bina komunikasi dan interaksi sosial dengan masyarakat setempat aparat pemerintah setempat dan hormati kearifan lokal, jadilah prajurit yang profesional dicintai dan disegani oleh masyarakat. "tegas Letjen TNI M Herindra Supriyanto. (edy/udi)
Sumber: