1.500 Pesilat Kepung Kantor Bupati Gresik

1.500 Pesilat Kepung Kantor Bupati Gresik

Gresik, Memorandum.co.id - Sekitar 1.500 warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) meluruk Kantor Bupati Gresik di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Rabu (25/11/2020). Mereka menuntut pemerintah, dalam hal ini Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemkab Gresik untuk menolak surat pengajuan pembentukan cabang tandingan PSHT. Koordinator Aksi, Mujiono mengatakan, pihaknya tidak ingin terjadi perpecahan dalam tubuh PSHT Cabang Gresik. Sudah sejak 1983 berdiri, tiba-tiba ada beberapa oknum yang ingin mendirikan cabang tandingan. "Kita datang untuk meminta ketegasan dari pemerintah, Bakesbangpol untuk menolak pendirian cabang tandingan PSHT di Gresik. Bahwa di Gresik hanya ada satu cabang," tegasnya saat ditemui selepas aksi. Mujiono menjelaskan, pihaknya sudah ditemui pihak Bakesbangpol. Pemerintah juga sudah mengeluarkan surat yang intinya mengembalikan surat tanda terima pendaftaran cabang tandingan yang dilakukan beberapa oknum tersebut. "Alhamdulillah, aksi berjalan damai dan lancar. Ada sekitar 1.500 warga PSHT yang ikut turun. Harapannya, hanya ada satu cabang PSHT di Gresik," pungkasnya. Sekitar jam 10.30, para pesilat meninggalkan kantor bupati karena tuntutannya sudah dipenuhi pemerintah. Pesilat yang kompak mengenakan luaran berwarna hitam itu bergerak pulang dengan mengibarkan bendera kebesarannya. Beberapa tidak memakai helm dan menggeber-geber sepeda motornya. Kejadian tersebut sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Beruntung, pihak kepolisian dibantu tim pengamanan dari PSHT dapat mengatur lalin hingga demo berakhir.(and/har)

Sumber: