Rusunawa Gunung Anyar Tak Terawat, Sering Bocor dan Akses Jalan Rusak

Rusunawa Gunung Anyar Tak Terawat, Sering Bocor dan Akses Jalan Rusak

Surabaya, memorandum.co.id  - Penghuni rumah susun sewa (Rusunawa) Gunung Anyar, di Jalan Wonorejo, Gunung Anyar, mengeluhkan kondisi gedung tempat mereka tinggal. Sebab, rusunawa yang dibangun empat lantai tersebut tidak terawat, dan sering bocor ketika hujan hingga menyebabkan plafon rusak. Ayu, salah seorang penghuni rusunawa yang tinggal di lantai dua, mengaku selama empat tahun tinggal sudah tiga kali dilakukan perbaikan  plafon di setiap lantainya. "Gedungnya tidak terawat termasuk kebersihannya. Sejak awal perancangan gedung tidak teratur," katanya ketika ditemui di rusunnya, Senin (23/11/2020). Menurutnya, permasalahan ini berawal dari rendahnya kualitas konstruksi di awal pembangunan gedung. "Saya di sini sudah jalan empat tahun, ini sudah berapa kali ganti plafon, sudah tiga kali setiap lantainya," imbuh wanita asal Perak itu. Tidak hanya kualitas dan kondisi rusun yang tidak terawat, Ayu juga mengeluhkan akses jalan menuju rusun yang tak kunjung diperbaiki. Karena hingga saat ini kondisi jalan masih tanah, ditambah kurangnya penerangan jalan. "Jalan semakin cepat rusak karena sering dilewati truk sampah. Apalagi sebentar lagi musim hujan. Di sepanjang jalan juga tidak ada lampu," keluhnya. Rusunawa milik Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Timur itu terdiri dari tiga blok, yakni A, B, dan C dengan jumlah rat-rata sekitar 70 unit. Namun saat ini, rusunawa Gunung Anyar dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya. "Tiga blok Rusunawa Gunung Anyar ini punyanya pemprov tapi dikelola pemkot. Hanya satu yang difungsikan, sedangkan dua sisanya mangkrak tak terurus dan tak berpenghuni. Dari sekitar 70 unit di blok pertama rusunawa sudah 90 persen ditempati," jelas Ayu. Para penghuni diwajibkan membayar biaya sewa setiap bulannya dengan harga sewa bervariasi. Lantai dua dengan harga sewa Rp 220 ribu, dengan lantai atasnya yang lebih murah. Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu, ketika dikonfirmasi terkait keluhan tersebut mengatakan bahwa untuk perbaikan di Rusun Gunung Anyar akan segera dilakukan. “Akan kita perbaiki,” singkat Yayuk, sapaan Maria Theresia Ekawati Rahayu. Disinggung soal penerangan jalan umum (PJU) menuju rusun yang masih kurang, Yayuk menyarankan untuk berkoordinasi dengan pihak DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau). “Coba koordinasi dengan DKRTH,” pungkas Yayuk. Sementara itu, Plt Kadis DKRTH Anna Fajriatin menegaskan, bahwa pihaknya akan menerjunkan petugas ke sana. “Terima kasih informasinya. Saya akan cek ke sana,” jelasnya. Sedangkan, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Ganjar Siswo Pramono mengatakan, bahwa pihaknya belum ada informasi dan belum mengetahuinya. “Coba tanyakan ke Cipta Karya dulu terkait aksesnya (jalan, red) bagaimana,” singkat Ganjar. (mg1/fer/tyo)

Sumber: