HUT ke-75, PGRI Tulungagung Ziarah Makam

HUT ke-75, PGRI Tulungagung Ziarah Makam

Tulungagung, memorandum.co.id - Dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya yang ke - 75, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tulungagung melakukan ziarah ke makam para seniornya. Di antaranya ke makam Alm Sulihno di Kelurahan Tamanan Kota Tulungagung, makam Alm Nursalim di Desa Rejoagung Kecamatan Kedungwaru, dan ke makam Alm Suharno di Desa Segawe Kecamatan Pagerwojo. Disampaikan oleh Ketua PGRI Tulungagung Drs Sugiarno, ziarah makam diikuti sekitar 50 pengurus kabupaten dan pengurus cabang. "Kta awali dari Kantor Sekretariat PGRI Kabupaten Tulungagung di Boyolangu pada Sabtu kemarin mulai pukul 08.00 WIB," terangnya, Minggu (22/11/2020). Kegiatan ini menurut Gugiarno adalah mikul duwur mendem jero dalam istilah Jawa. Sehingga pengurus PGRI menziarahi makam para almarhum seniornya, mendoakan agar segala amal ibadahnya diterima Allah SWT. "Kami semua sebagai pengurus yang selalu hormat kepada orang tua. Maka di hari kelahiran organisasi PGRI kami merasa berkewajiban mendoakan beliau, agar mendapat ampunan dari Allah SWT, sehingga mendapat tempat layak disisiNya," ujar Sugiarno. Sugiarno mengatakan, ziarah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, bahwa selama ini PGRI Kabupaten Tulungagung masih solid dalam memperjuangkan kesejahteraan guru. "Dan mampu melanjutkan amanat Pak Suharno untuk mewujudkan keinginannya membangun gedung," ucap dia. Belajar dari pengalaman masa lalu, tambah Sugiarno, maka perjuangan guru tidak boleh berhenti, meneruskan apa yang diwasiatkan oleh almarhum untuk memiliki tanah dan gedung. Agar guru menjadi profesional, bermartabat dan terlindungi. "Kami bersyukur, atas prakarsa Pak Suharno sampai kepemimpinan saya saat ini, PGRI telah memiliki aset tanah, kantor dan uang senilai Rp 9 miliar. Namun ini belum selesai. Selanjutnya akan membangun lagi gedung serbaguna, rest area dan destinasi wisata serta internetisasi area. Insyaallah bila tuhan mengizinkan, kami diberi amanah semua ini akan segera dilaksanakan. Saya berharap PGRI Tulungagung tetap solid bersama-sama berjuang demi kesejahteraan guru," papar Sugiarno. Siti Muslimah, Kepala Sekolah Dasar Negeri Batangsaren III mengapresiasi seluruh pengurus PGRI Tulungagung di bawah kepemimpinan Sugiarno. Karena sangat peduli terhadap para seniornya, sehingga berziarah di makam para almarhum yang pernah menjadi ketua PGRI. "Sebagai guru saya merasa kagum dan bangga kepada ketiga tokoh PGRI yang sudah almarhum ini. Utamanya Pak Harno beserta pengurusnya yang tegas dan berani," tandasnya. Menurutnya, maka sudah selayaknya hasil perjuangan alm Suharno selalu dikenang. "Pak Harno sosok pemimpin yang memiliki ide gagasan dan inspirasi terwujudnya pembangunan kantor dan gedung guru seperti yang sudah ada saat ini," terang dia. Siti Muslimah menuturkan, sosok pemimpin yang bijak itu adalah pemimpin yang disegani, tetapi tidak ditakuti, serta mengayomi bawahanya. "Sehingga tidak ada guru atau anggota PGRI yang merasa tertindas dan teraniaya. Dan itu semua sudah ada sejak selama kepemimpinan lama dan sampai kepemimpinan sekarang ini. Yang sudah bisa kita rasakan hasil penjuanganya. Saya berharap kedepanya PGRI tetap dipimpin oleh sosok pemimpin yang bijak, yang bisa mengayomi bawahanya," pungkas Muslimah. (kin/mad)

Sumber: