Mas Abu Motivasi Peningkatan SDM dan Kinerja PDAM Tirta Dhaha

Mas Abu Motivasi Peningkatan SDM dan Kinerja PDAM Tirta Dhaha

Kediri, memorandum.co.id - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar (Mas Abu) memberikan pengarahan pembinaan motivasi kerja dalam rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan kinerja pada 98 karyawan Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Dhaha, Kamis (12/11/2020). Dalam arahannya, Mas Abu mengatakan, selama ini memperhatikan PDAM Tirta Dhaha dan menurutnya kinerjanya juga sudah berjalan dengan bagus. Namun ada beberapa hal yang tetap harus ditingkatkan. “Alhamdulillah teman-teman di sini membuktikan kinerjanya juga berjalan dengan baik. Air di Kota Kediri ini mudah didapatkan dan airnya relatif jernih, bersih. Tugas teman-teman yaitu potensi di Perumda Air Minum Tirta Dhaha harus dimanfaatkan dengan baik. Saya ke depan titip pesan bahwa PDAM Tirta Dhaha itu harus dikembangkan terus,” ujar Mas Abu. Wali Kota juga memberikan semangat serta motivasi dan mengajak kepada seluruh karyawan PDAM Tirta Dhaha agar dapat bekerja secara teamwork. “Tidak ada pekerjaan yang tidak sulit, semua pekerjaan itu sulit. Tidak ada pekerjaan yang tidak ada tantangan, semua ada tantangan. Jadi mari kita kerja baik-baik. Ini saya ibaratkan sawah. Sawah itu kalau diambil hasil panennya terus-terusan, tidak dikasih apa-apa, unsur haranya kurang. Apa yang didapat harus dikembalikan di situ. Namanya investasi. Itu sustainability atau berkelanjutan. Apalagi di masa pandemi corona ini. Makanya ayo kita sama-sama kerja yang giat. Di sini semuanya kerja tim. Di Pemkot kerja tim, di PDAM juga kerja tim,” ajaknya. Lebih Lanjut, Wali Kota Kediri mengatakan PDAM Tirta Dhaha harus berinovasi dengan membuat air minum kemasan ber-PH tinggi. “Kemarin saya mengingatkan kepada PDAM kita mesti buat air di dalam kemasan yang ber-PH tinggi. Kita pasti bisa. Dikemas yang baik, cari merk yang kira-kira diucapkan enak. Dicoba bikin dulu sedikit dilabkan dan didiskusikan. Asalkan harganya bersaing, manajemennya, kebersihannya dijaga betul, nanti pasti akan ada nilai lebih dan bisa membesarkan PDAM serta berdampak pada karyawan juga,” pungkasnya. Sementara Pjs Direktur PDAM Tirta Dhaha Kota Kediri, Anif Amri mengungkapkan, untuk memenuhi tuntutan pelayanan air bersih kepada masyarakat dibutuhkan peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Untuk mencapai tujuan itu, maka disusun rencana kerja serta anggaran. Dan pihaknya telah menyelesaikan penyusunan rencana bisnis tahun 2020-2024. “Jumlah pelanggan Kota Kediri sampai Oktober 2020 berjumlah 14.719 sambungan rumah. Pertambahan pelanggan sampai Oktober 2020 sebanyak 157 sambungan rumah. Jumlah sumur produksi PDAM Tirta Dhaha sebanyak 16 unit. Pada Oktober 2019 mendapat bantuan 1 unit sumur produksi di Kelurahan Balowerti, yang akan dioperasikan pertengahan bulan November 2020. Untuk cakupan pelayanan PDAM Tirta Dhaha di Kota Kediri, penduduk yang terlayani di wilayah Kota Kediri sebanyak 80.316 jiwa, atau sesuai jumlah pelanggan domestik rumah tangga,” paparnya. Sambung Anif, langkah-langkah yang sudah dilakukan akan terus dikembangkan dalam perbaikan PDAM ke depan. Penggunaan teknologi informasi di bidang keuangan, yaitu melalui e-payment yang menggunakan fasilitas internet saat ini sudah dilakukan, dan sudah bekerjasama dengan berbagai bank serta aplikasi jual beli online. Selain itu penggunaan teknologi juga sudah diterapkan dalam program pembacaan meter pelanggan, memakai ponsel dengan sistem android. "Adapun di bidang perencanaan yang sudah dilakukan dan masih perlu pengembangan yaitu penggunaan informasi GIS (geographic information system) dalam menentukan peta jaringan pipa, serta untuk mengelola data yang memiliki informasi spasial. Selain itu, dengan telah terpasangnya aliran listrik PLN di rumah pompa Balowerti, permasalahan tekanan air kecil di dalam kota sudah dapat teratasi," jelasnya. PDAM Tirta Dhaha, tambah dia lagi, juga akan melakukan investasi penanaman pipa jaringan distribusi di wilayah perumahan Rejomulyo dan Ngronggo. Selanjutnya sudah dilakukan pencoblosan pipa di beberapa tempat dan penggantian get valve yang tidak berfungsi, sehingga tekanan air yang kecil menjadi lancar kembali. "PDAM Tirta Dhaha juga meningkatkan dan menjaga kualitas air minum dengan melakukan pengawasan dan melaksanakan uji klinis sesuai Permenkes tentang tata laksana pengawasan kualitas air minum. PDAM juga akan melakukan penggatian pipa yang sudah usang atau tua, karena sangat berpengaruh terhadap suplai air ke pelanggan dan perbaikan kebocoran,” urai Anif. (mis/mad)

Sumber: