Berburu Bunglon, Bocah Ini Nyaris Dijemput Maut
Surabaya, Memorandum.co.id - Gegara berburu bunglon, bocah berinisial PAS nyaris dijemput maut karena tersengat listrik. Beruntung, bocah 10 tahun yang tinggal di Greges Barat, Kecamatan Asemrowo ini selamat. Namun, korban saat ini masih dalam kondisi trauma. Sesekali merengek nangis karena mengeluh kesakitan kram di tangan kanan dan pusing. Menurut keterangan korban, peristiwa itu berawal saat keluar untuk bermain bersama dua teman karibnya di sekitar gudang pakan ternak yang tidak jauh dari rumahnya. "Di pagar saya liat ada hewan bunglon. Saya berusaha menangkapnya," kata PAS dengan kondisi terbujur lemas saar ditemui Memorandum di rumahnya. Nahas, saat ingin menangkap hewan reptil tersebut, PAS yang masih duduk di bangku sekolah 3 Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum, itu tidak sengaja mencengkeram untaian kabel besar. "Saat itu saya langsung kesetrum," ungkap PAS. Sengatan listrik dari kabel yang diduga milik pergudangan itu membuat PAS alami luka bakar, pada telapak tangan kanan. "Saat itu saya ditolong dua pekerja pergudangan," imbuhnya. Korban selanjutnya dievakuasi ke rumahnya. Kemudian tidak lama petugas medis dan Satpol PP Pemkot Surabaya melakukan pertolongan pertama dengan memberikan salep dan obat kepada korban. "Syukurnya luka bakar itu tidak terlalu parah, dan disarankan untuk besok (hari ini) dicek di puskesmas setempat untuk melihat kondisi anak saya," ujar Sri Utami (34), ibu kandung PAS. Perempuan ber-KTP Kediri itu mengaku saat tiba di rumah kondisi PAS lemas. "Kayak ling-linglung gitu kondisinya. Lalu saya belikan kepala hijau untuk penetralisir tubuhnya," sebutnya. Utami mengaku, semenjak pembelajaran dilakukan di rumah karena pandemi Covid-19. Buah hatinya kerap kali keluyuran meski sudah diingatkan agar tidak jauh-jauh kalau bermain. "Pembelajaran daring hanya satu jam. Pukul 08.00 sampai 09.00. Kebanyakan bermain," pungkasnya. (alf/gus)
Sumber: