Bersedekah

Bersedekah

Esensi Ramadan tak hanya dititikberatkan pada puasa selama sebulan penuh, tapi juga ibadah yang lain seperti bersedekah. Masalah sedekah itu pula yang selalu ditekankan Gubernur Khofifah Indar Parawansa kepada seluruh masyarakat Jatim, pun kepada aparatur sipil negara (ASN). Dikatakan gubernur perempuan pertama di Jatim ini, datangnya bencana tidak akan mendahului sedekah. Maka bersegeralah sedekah, karena sesungguhnya sedekah menghilangkan segala bencana, ayo kita buka dompet, kita sedekah dan kita zakat, ajak Khofifah. Masih menurut Khofifah, perintah zakat dan sedekah itu ada dalam firman Allah SWT di Alquran Surat Al Baqarah ayat 261 yang maknanya: Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. Ini artinya menjadi semangat kita untuk mengeluarkan infak, sedekah dan zakat, karena kalau zakat 1.000 tumbuh 7.000, apalagi ini dilakukan di bulan Ramadan, terang Khofifah. Dalam kesempatan ini, Khofifah juga mengajak kepada seluruh ASN yang ada di lingkungan Pemprov Jatim untuk beramal, dan zakat. Cara yang digunakan Khofifah untuk memaksimalkan infak para ASN ini cukup unik. Gubernur kelahiran Surabaya itu membuat pohon palsu yang dahannya digantung para sedekah dari seluruh pegawai. Kita pasang di sini bukan untuk riya, tapi sebagai referensi. Ayo zakat dong, tuturnya. Khofifah berharap penyaluran zakat yang maksimal dapat membantu berbagai persoalan di Jawa Timur, seperti pengentasan kemiskinan. Penanganan fakir miskin diyakini dapat lebih efektif dengan semakin besarnya zakat yang dikumpulkan. Selain itu, pemberian beasiswa terhadap anak-anak kurang mampu bisa lebih banyak lagi jumlahnya. Mungkin untuk guru ngaji kita bisa berikan ruang yang lebih baik, ungkap gubernur. Dalam kesempatan itu, Khofifah sendiri langsung menyerahkan zakat sedekahnya sebesar Rp 25 juta dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono Rp 5 juta disusul semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serta para ASN. Sedekah itu ditulis dalam kertas karton dan digantungkan di pohon yang selama Ramadan ini diletakkan di halaman kantor gubernur. Ketua Umum PP Muslimat NU itu juga menyebut potensi zakat cukup besar, namun belum termaksimalkan dengan baik. Informasi yang diterima Khofifah, secara nasional potensi zakat Rp 213 triliun. Tetapi yang baru efektif terkumpul sebesar Rp 6 triliun. Jadi masih jauh dari potensi zakat yang mestinya bisa kita maksimalkan, pungkas Khofifah. (yok/nov)

Sumber: