Drama Penumpasan Mallaby Warnai Peringatan Hari Pahlawan di Gresik

Drama Penumpasan Mallaby Warnai Peringatan Hari Pahlawan di Gresik

Gresik, memorandum.co.id - Aksi heroik pemuda Indonesia melawan tentara Inggris yang dipimpin oleh Brigadir Mallaby 75 tahun silam coba ditampilkan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dalam apel pagi peringatan Hari Pahlawan di halaman kantor Pemkab Gresik, Selasa (10/11/2020). Menengok sejarah, pada 25 Oktober 1945 lalu para pasukan militer Inggris datang ke Tanah Air menyulut api pemuda Indonesia, khususnya arek-arek Surabaya dengan membebaskan orang-orang Belanda yang menjadi tawanan Jepang. Perlawanan pemuda Indonesia terhadap hal itu hari ini coba diparadekan. Kali ini, sang aktor yang membintangi tokoh Mallaby adalah Kepala Dinas Pariwisata Gresik, Agustin Halomoan Sinaga. Agus mengenakan pakaian penjajah lengkap dengan topi, kaca mata hitam dan baju bernamakan Mallaby Sinaga yang dibekuk oleh para ASN (Aparatur Sipil Negara) Gresik yang memakai baju pahlawan tempo dulu. Perwira tinggi Inggris itu pun berhasil dilumpuhkan oleh ASN dan diborgol di tiang bendera yang di atasnya telah berkibar Sang Merah Putih. Rangkaian acara peringatan Hari Pahlawan tersebut makin seru karena rentetan drama dan parade dipimpin langsung oleh orang nomor satu Gresik yang bertindak sebagai dalang dari rentetan drama. "Untuk masing-masing OPD sebagai pimpinan regu, lari-lari, merebut kemerdekaan adalah keharusan, 10 November adalah perjuangan arek-arek Surabaya, maka siapa pun yang merebut Indonesia, termasuk Jenderal Mallaby, maka wajib ditumpas," tutur Bupati sebagai pengarah drama, Selasa (10/11/2020). Setelahnya para OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Gresik dengan dipimpin oleh kepala dinas masing-masing melakukan aksi baris berbaris dengan memakai baju cerminan pahlawan untuk memeriahkan acara. Kegiatan baris-berbaris itupun langsung dipimpin oleh sang Bupati, deretan aksi lucu turut mewarnai acara. Seperti ketika para ASN diminta melakukan hormat kepada Mallaby, namun dengan posisi tubuh membungkuk. Ada juga ASN yang diminta bertiarap dengan memegang pistol, layaknya prajurit yang siap menembak musuh. Sebelum rentetan parade itu, apel resmi untuk peringatan Hari Pahlawan dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Gresik, Fransiskus Arkadeus Ruwe. Peserta Apel sendiri dibatasi dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan (prokes) "Ini kita batasi peserta apel dengan tetap jaga jarak, hanya perwakilan dari beberapa lembaga yakni Kodim, Satpol, Polres, Dishub, Korpri, tenaga medis, pelajar, sementara para OPD dibariskan di luar apel agar bisa turut menghayati upacara peringatan Hari Pahlawan," ujar alumnus Universitas Airlangga itu. (han/har)

Sumber: