Terbitkan Laporan Audit Palsu, Dua Akuntan Publik Polisikan Perusahaan
Surabaya, Memorandum.co.id -Dua Akuntan Publik didampingi Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Korwil Jawa Timur dan Kalimantan mendatangi Polda Jawa Timur, Sabtu (7/11)siang. Kedatangan mereka untuk melaporkan dua perusahaan yang diduga menggunakan laporan auditor independen palsu. Dua Akuntan Publik yang menjadi korban pemalsuan laporan masing-masing Anang Saifudin Junaidi asal Jalan Sidosermo dan Sugi Kuswardijah asal Jalan Wisma Permai Tengah. "Saya di sini (Polda Jatim) untuk mengantarkan, mendampingi dua anggota saya untuk membuat laporan terkait dengan dugaan pemalsuan laporan audit yang dilakukan dua perusahaan," sebut Habib Basuni, Ketua Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Korwil Jawa Timur. Habib menjelaskan, atas ulah oknum tersebut, kedua korban yang didampingi merada dirugikan. "Jelas merasa dirugikan dengan ulah oknum itu. Dan sebenarnya masih banyak lagi korban, tapi untuk sementara baru dua yang melapor," tambah dia. Habib menyebut, terdapat dua perusahaan yang dilaporkan. Ini dilakukan, lantaran telah merugikan korban, dalam hal ini Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dr. Radjiman Wediodiningrat, Lawang, Malang dan Bagian Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo. "Dalam hal ini RSJ Radjiman Wediodiningrat tidak pernah menerbitkan dan menandatangani laporan audit independen dari salah satu peserta tender. Dibagian Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo juga tidak pernah menanandatangani," lanjut dia. Berdasarkan penelurusan yang telah dilakukan oleh pihak IAPI, ada ribuan laporan audit palsu di seluruh Indonesia yang dilakukan oleh oknum perusahaan. "Berdasarkan penelusuran dan pertemuan asosiasi perusahaan, banyak ratusan bahkan ribuan se indonesia ini," tandas Habib. Saat ini, Habib berharap, dua perusahaan yang dilaporkan tersebut dapat segera dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian, agar kasus serupa tidak lagi terjadi. "Ini tadi laporan sudah diterima di Krimum. Kami harap agar pihak terlapor segera dipanggil dan klarifikasi. Jangan sampai pemalsuan itu berlanjut, kami menjaga profesi kami," pungkas dia. Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko belum mengetahui adanya laporan tersebut. Namun, pihaknya mengaku akan melakukan pengecekan. "Belum, belum tahu. Nanti akan coba kita cek berkas laporannya," singkat Trunoyudo saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.(fdn/gus)
Sumber: