Njambret buat Biaya Persalinan Istri
SURABAYA - Berdalih butuh uang untuk persalinan istri, yang kini mengandung 9 bulan, Mochamad Alex (25), nekat njambret. Bahkan, aksi itu dilakukan dua kali dalam waktu 24 jam di Jalan Gubernur Suryo. Sialnya di aksi keduanya, pria warga Jalan Kedung Mangu ini digagalkan pengendara ojek online dan rela diamuk massa. Selain terluka di sekujur tubuhnya akibat dimassa, motor Yamaha Mio L 4387 H milik Alex, ikut dirusak. Beruntung, nyawa Alex berhasil diselamatkan anggota Reskrim Polsek Genteng yang saat itu kebetulan menggelar patroli di sekitar lokasi. Dalam aksi pertamanya, tersangka berhasil merampas HP jenis Samsung milik wanita yang saat itu mengendarai motor sendirian. "Tersangka mengaku sudah menjual HP hasil njambret pada Sabtu malam," kata Wakapolsek Genteng AKP Ris Andrian, Minggu (5/5) petang. Merasa aksinya mulus, Alex kembali beraksi pada minggu (5/5) siang. Pelaku juga mengincar pengendara wanita lain yang kebingungan mencari alamat. "Korban yang dibonceng temannya, saat itu membuka aplikasi peta karena kebingungan mencari alamat. Tiba-tiba dari belakang, pelaku langsung merampas HP merek Xiaomi milik korban," imbuh Ris Andrian. Usai menguasai HP korban, Alex bergegas melarikan diri ke utara. Hanya saja, aksinya kali ini dipergoki pengendara ojek online yang langsung mengejarnya. Hasilnya, Alex berhasil ditangkap setelah pengendara ojek itu menendang motornya hingga pelaku ini tersungkur. Pengguna jalan lain yang melihat kejadian tersebut uikut berkerumun, lalu menghajar Alex setelah diberitahu kalua bersangkutan adalah penjahat. "Sebelum digiring ke mapolsek, tersangka lebih dulu diamankan petugas keamanan Pusura ke dalam gedung untuk mengantisipasi amarah massa," imbuh alumni Akpol 2009 ini. Ditemui di ruang penyidik, korban penjambretan yakni Intan Eka Pratiwi mengungkapkan, kronologi yang menimpanya. Wanita yang bekerja di pabrik tersebut mengatakan, saat itu dia bersama temannya, Suciana Maulisa sedang mencari alamat pusat perbelanjaan di Surabaya Selatan. "Karena tidak pernah keliling Surabaya, saya bingung. Makanya mencarinya lewat aplikasi peta di HP. Tiba-tiba dari belakang, HP saya dirampas. Untung ada pengendara ojek online yang membantu mengejar dan menendang motor pelaku, meski bapak ojek itu ikut terjatuh. Saya merasa salut," kata Intan. (fdn/nov)
Sumber: