78.341 Warga Gresik Terjamin Kesehatannya dengan KGS
Gresik, memorandum.co.id - Kartu Gresik Sehat (KGS) adalah salah-satu program Pemkab Gresik yang lahir untuk menjawab keresahan masyarakat terkait jaminan kesehatan, utamanya bagi mereka yang tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Tercatat sudah 78.341 warga Gresik yang menjadi peserta KGS hingga Oktober 2020. Jumlah tersebut adalah akumulatif dari tahun sebelumnya, sedangkan di tahun 2020 saja, ada tambahan 8.089 peserta KGS, terhitung Januari sampai Oktober 2020. Tingginya kesadaran masyarakat untuk mengurus KGS , terlihat dari ramainya masyarakat Gresik yang berbondong-bondong ke Dinas Sosial (Dinsos) Gresik. Kepala Dinsos, Sentot Supriyohadi melalui staf pmberdayaan Abdul Kholiq menjelaskan, bahwa peserta KGS sudah tersebar di seluruh kecamatan Gresik. "Kami lakukan sosialisasi terus, supaya masyarakat Gresik yang membutuhkan jaminan kesehatan bisa terbantu," ujar Abdul Kholiq, Jumat (6/11/2020). Dari data yang dihimpun, Kecamatan Menganti adalah kecamatan terbanyak yang warganya terdaftar sebagai KGS, yakni sejumlah 6.554 jiwa. Lalu disusul Kecamatan Wiringinanom, dengan 6.117 jiwa. Selama ini, kebanyakan masyarakat Gresik mengurus KGS secara langsung di dinsos. Hal ini tentu menjadi kesulitan tersendiri bagi masyarakat, dikarenakan faktor jarak. Untuk itu, Dinsos Gresik mendorong perangkat desa untuk berinisiatif melakukan pendataan dan pengumpulan berkas di tingkat desa, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke kota. Sementara itu, manfaat KGS juga dirasa oleh Abdul karim (45), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Sedayu, yang kebetulan mengurus surat bansos (bantuan sosial) untuk adik iparnya yang dirawat di RSUD Ibnu Sina. "KGS sangat membantu saya selama ini untuk berobat, lha ini adik ipar saya KGS nya salah nama, baru ketahuan ketika sakit ini. jadi tidak bisa digunkan," terangnya. Menurut Kholiq, kebanyakan warga Gresik yang mendaftar KGS dilakukan saat sudah sakit. "Lha kalau seperti itu kan nggak enak, harus nunggu, jadi diimbau warga Gresik yang tidak memiliki KIS, supaya mendaftar, prosesnya cepat kok," tungkasnya. (han/har/fer)
Sumber: