Surabaya Dikepung Unjuk Rasa Hari Ini
Surabaya, memorandum.co.id - Senin (2/10) siang, sudah terlihat massa dari serikat buruh se-Jatim berkumpul di Jalan Ahmad Yani. Selain dari Surabaya, mereka ada yang berangkat dari Pasuruan, Mojokerto dan Sidoarjo. Rencananya, elemen buruh yang tergabung di dalam FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) akan kembali menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Jawa Timur. Adapun tuntutan yang hendak diajukan selain penolakan omnibus law adalah terkait upah buruh yaitu UMK dan UMSK 2021 yang belum juga diputuskan oleh Pemprov Jatim. Oleh sebab itu Supriyadi, selaku Ketua Pimpinan Cabang FSPMI Surabaya berharap para buruh khususnya yang ada di Jatim segera diberikan kepastian terkait upah buruh di tahun yang akan datang.
"Isu utama kami tetap omnibus law. Namun ada aspirasi lain dari rekan-rekan daerah terkait upah yang belum juga dipastikan oleh Pemprov Jatim," ujarnya. Mengacu pada UU, seharusnya kepastian upah buruh sudah diputuskan sejak bulan lalu. Namun hingga saat ini masih belum juga mengerucut. Sehingga elemen buruh dari FSPMI berharap supaya Pemprov Jatim segera memastikan kesejahteraan buruh. Sementara itu, Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya AKP M. Akhyar mengungkapkan, pola pengamanan demo buruh, personel gabungan disiagakan di titik yaitu, Gedung Negara Grahadi, kantor Gubernur Jatim dan gedung DPRD Jatim. "Yang di kantor Gubernur Jatim di siapkan 618 personel, yang di kantor DPRD TK I atau DPRD Jatim 152 personel dan di Grahadi 730 personel," tutur Akhyar. Kemudian, lanjut Akhyar, pola pengamanan di Konsulat Prancis, Jalan Mawar, sabanyak 874 personel. Dari informasi yang beredar di grup WA dan sudah terkonfirmasi, kata Akhyar, pengamanan di Konsulat Prancis tersebut lantaran bakal ada aksi bela Nabi Muhammad yang dilaksanakan oleh ormas Islam se-Surabaya sekitar pukul 13.00. (mg3/rio/udi)
Sumber: