Pantai Kenjeran Masih Tutup, Pengunjung Kecele
Surabaya, Memorandum.co.id - Warga luar kota yang ingin menghabiskan libur terakhir di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran harus gigit jari. Sebab, mereka yang jauh-jauh ingin menikmati keindahan pantai terpaksa balik kucing karena memang sejak masa pandemi Covid-19, tempat wisata yang dikelola Pemkot Surabaya ini tutup. Seperti yang dikatakan Siti (55), warga Jalan Pantai Lama ini. Bahwa, tidak hanya sekali ini saja warga kecele dan pulang karena THP ini ditutup sejak delapan bulan lalu. “Kami sering memberitahukan kepada pengunjung ke tempat lainnya (Jembatan Suroboyo atau daerah bebatuan, red) daripada mereka jauh-jauh dari luar kota lalu pulang,” ujar wanita yang biasanya berdagang di THP Kenjeran ini, Minggu (1/11/2020). Lanjut wanita yang sudah berdagang pernik-pernik dari kerang ini, bukan hanya pengunjung dari luar kota saja tetapi warga Surabaya yang ingin liburan di sini (THP, red) juga akhirnya memilih pulang. “Mereka akhirnya tidak jadi masuk. Ada yang langsung pulang atau ke arah bebatuan. Di sana tidak perlu parkir dan juga bisa melihat langsung laut,” jelas wanita yang sudah berdagang sejak 1993 ini. Siti pun mengutarakan keresehannnya kepada Memorandum. Sejak ditutup pada Maret lalu, dirinya hanya bisa berjualan di depan pintu masuk THP Kenjeran saja. Pastinya, untuk masalah penghasilan sangat berpengaruh. “Kalau musim liburan sekolah sebelum Covid-19 bisa memperoleh Rp 500 ribu. Kalau hari biasa mendapat Rp 160 ribu-Rp 200 ribu. Tapi sekarang hanya Rp 30 ribu-Rp 40 ribu,” pungkas Siti. Sementara itu, salah satu nelayan yang tidak mau namanya disebutkan itu menginginkan THP Kenjeran untuk segera dibuka kembali. “Kami menyampaikan aspirasi PKL THP kenjeran, kalau memang satu payung seharusnya sama. Kalau Jembatan Suroboyo dibuka, apakah sudah memenuhi syarat. Saya tidak tahu soal itu. Cukup dibuka saja, saya senang. Kan sudah ada protokol kesehatan (prokes) 3 M,” jelas pria tersebut. Sedangkan Kepala UPTD THP Kenjeran Saidatul mengatakan, bahwa belum ada rencana dibukanya kembali THP. “Belum,” ujar Saidatul. Tambah Saidatul, bahwa pihaknya sudah mengirimkan surat kepada wali kota. “Kami masih menunggu arahan dari bu wali. Intinya seperti itu. Kita sudah asesmen dan tinggal menunggu,” pungkas Saidatul. (fer/gus)
Sumber: